BOGOR- Anggota Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, yang menjadi mitra dinas lingkungan hidup (DLH) kota Balikpapan, Kamis (5/3) lalu melakukan studi banding ke kota Bogor yang saat ini Bogor dinilai sebagai salah satu kota yang mampu mengkonversi sampah jadi listrik.”Kami (komisi III,red) memilih kota Bogor,karena mereka mampu mengolah sampah mereka dengan baik,yang mana sebagian daerah menganggap bahwa sampah ini adalah masalah,namun tidak demikian dengan Bogor,mereka mampu mengubahnya menjadi listrik,”ungkap Taufik Qul Rahman,anggota komisi III DPRD kota Balikpapan.
Tidak hanya mengkonversi sampah jadi listrik namun Bogor juga mampu menerima pemasukan dari kegiatan ini,pasalnya listrik yang mereka produksi dijual kembali ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ,dari hasil pejualan tersebut pendapatan asli daerah (PAD) Bogor bertambah.”Jika kita(Kota Balikpapan,red) menerapkan hal yang sama maka PAD Balikpapan juga akan bertambah,”tutur Taufik Putra Kilat sapaan akrab politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dengan ditunjuknya Kalimantan Timur (Kaltim) Sebagai Ibu Kota Negara yang baru,dan Balikpapan sebagai salah satu kota penyangga utama nya ,dirasa penting sekali Balikpapan bersiap diri untuk menghadapi permasalahan sampah ini,diperkirakan jutaan orang akan bermigrasi ke Balikpapan tentunya produksi sampah juga akan bertambah sangat besar.(moe)