PROKALTIM

Tewas Kesetrum, Diduga Hendak Mencuri Mesin Pompa Air

IMG 20210829 WA0038 Tewas Kesetrum, Diduga Hendak Mencuri Mesin Pompa Air PROKALTIM

SAMARINDA, PROKALTIM- Remaja berinisial PS (16) ditemukan tergeletak tak bernyawa di salah satu rumah warga Jalan Durian, RT 53, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara, Minggu (29/8/2021).

Menurut keterangan warga setempat, Alimin (49) pemilik rumah, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WITA di gudang tempat penyimpanan pompa air miliknya.

Saat itu dirinya yang hendak menyalakan pompa air tersebut dikejutkan dengan sesosok remaja yang tergeletak di gudang samping rumahnya.

“Ketika membuka pintu gudang terkejut dengan sesosok remaja yang tergeletak kaku di lantai samping mobil,” ucap Alimin

Kuat dugaan remaja tersebut hendak mencuri salah satu pompa air miliknya yang masih aktif.

Hal itu dikarenakan posisi jenazah korban masih memegang kabel dengan tang yang sudah setengah memotong kabel.

“Pompa Saya ini jenis otomatis. Mungkin Dia enggak tahu kalau sambungan listriknya aktif jadi kesetrum,” jelasnya

Satria, Ketua RT 53 juga mengatakan memang di kawasan tersebut sudah sering terjadi pencurian.Mulai dari pompa air, tabung gas, hingga bahan sembako.

“Tapi kejadian seperti hari ini (pelaku pencurian meninggal) baru kali ini terjadi,” kata Satria.

Sebenarnya lanjut Satria, dulunya warganya aktif menjalankan ronda malam, namun sejak diberlakukannya PPKM, Poskamling yang mereka dirikan untuk sementara waktu tidak aktif.

Kasubnit INAFIS Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi menjelaskan, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal, dipastikan korban meninggal dunia akibat tersetrum.

Harry menjelaskan, di tubuh korban ditemukan luka bakar pada jari dan luka benturan di kepala.

“Korban yang hendak memotong kabel dengan aliran listrik aktif menggunakan sebuah tang, dalam kondisi listrik masih aktif, jadi tersetrum apalagi ada sedikit genangan air, jadi seketika meregang nyawa,” jelas Harry.

Bersama perwakilan keluarga yang hadir, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit AW. Syahranie Samarinda untuk keperluan visum dan tes swab.

Harry mengatakan jika dinyatakan positif, maka korban akan dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Serayu.

“Kalau negatif langsung kita kembalikan kepada pihak keluarga,” tandasnya. (Sam/adl)

Exit mobile version