BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Balikpapan, akan berlanjut. PPKM yang semestinya selesai, pada Senin (6/9), tapi diperpanjang sampai 20 September mendatang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud usai mengikuti pertemuan dengan pemerintah pusat, secara virtual, Minggu (5/9).
“Enggak ada perubahan, Balikpapan masih di level 4,” ujarnya.
Rahmad membeberkan dari hasil pertemuannya, ada sekitar 32 Kabupaten/Kota lain yang selama ini menjalankan PPKM Level 3, naik kelas ke Level 4.
Lanjutnya, meski Balikpapan masih melanjutkan PPKM Level 4, namun fakta di lapangan menunjukkan tren penurunan kasus Covid-19. Begitu juga dengan fatality rate atau kasus kematian yang menurun secara signifikan. Selama dua hari terakhir, jumlah kasus kematian berada di angka 5 dan 3 kasus. Jauh dari jumlah kasus kematian sebelumnya yang sempat menyentuh angka 30 sampai 40 kasus perhari.
“Walaupun faktanya kasus Covid kita melandai, tapi saya enggak tahu nih, tolak ukur pemerintah pusat. Kenapa Balikpapan masih di level 4. Karena dari segi penurunan (kasus) Covid kita sudah di bawah 100 (kasus perhari),” urainya.
Kasus terkonfirmasi positif di Kota Beriman, mengalami penurunan signifikan selama sepekan terakhir. Bahkan pada Sabtu (4/9/2021), Satgas COVID-19 Balikpapan mendata 51 kasus tambahan, sementara kemarin, hanya 26 kasus perhari.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah pusat semestinya sudah bisa mempertimbangkan perubahan kebijakan PPKM dari level 4 menjadi level 3.
“Ya kita terima saja, karena ini kan penilaian dari pusat. Ya kita wajib mengikuti instruksi Mendagri walaupun secara resmi, surat Inmendagri belum turun, mungkin nanti malam,” terangnya.
Terkait dengan aturan pembatasan, Rahmad menyebut semuanya masih sama seperti kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) PPKM Level 4 sebelumnya.
“Sama seperti kemarin, dan kembali lagi saya mengingatkan kepada warga, kita taati prokes agar kasus terus melandai dan level PPKM kita turun,” imbuhnya.
Dengan PPKM Level 4, maka ada beberapa agenda yang bakal tertunda. Antara lain, proses simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah-sekolah, juga kegiatan pertandingan Kejuaran Kota (Kejurkot) bulutangkis 2021, dan agenda lain terkait kegiatan Persiba sebagai tuan rumah, dalam ajang Liga 2, yang rencananya bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Wali Kota menyebut bakal meninjau ulang rencana simulasi PTM yang sudah digodok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.
“Kemungkinan ditunda, karena kita harus mengikuti instruksi mendagri,” katanya.
Menurutnya Pemkot Balikpapan akan mengkaji inmendagri terbaru, melihat kemungkinan adanya perubahan terkait kebijakan penyekatan jalan dan pembatasan kegiatan-kegiatan ekonomi.
“Nanti kita lihat Inmendagri itu turun,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin menyebut telah membuat pola pelaksanaan PTM, bukan hanya bagi pelajar SMP dan SMA, tapi juga untuk anak TK dan PAUD. Namun jika melihat perkembangan, maka rencana itu bakal ditunda dulu. (to)