SAMARINDA, PROKALTIM- Warga di Jalan Sentosa, Gang H Ruslan, RT 44, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda dihebohkan dengan kabar dugaan aksi penculikan anak yang dilakukan oleh seorang wanita misterius.
Kabar dugaan penculikan itu pun beredar di berbagai media sosial hingga mendapatkan reaksi dari warganet, termasuk aparat kepolisian setempat.
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Suheri saat dikonfirmasi membenarkan kabar dugaan penculikan anak tersebut.
Setelah mendapatkan informasi yang beredar, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kabar dugaan penculikan tersebut.
Setelah Sampai di lokasi, pihaknya langsung bertemu dengan seorang ibu berinisial MR (50) yang tengah menggendong anaknya berusia satu tahun.
“Iya, jadi setelah mendapat informasi itu tadi kami langsung ke TKP. Disana kita bertemu dengan seorang Ibu yang kebetulan sedang menggendong anak berusia satu tahun,” ungkap Ipda Bambang.
Bambang menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi MR bahwa dugaan aksi penculikan itu terjadi, Rabu (12/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat itu Mr bersama anaknya tengah berada di depan rumah. Saat itulah, MR melihat ada seorang wanita dengan gelagat yang mencurigakan duduk di semak-semak berjarak sekitar 10 meter darinya.
“Jadi saksi MR ini yang melihat pertama ada seorang wanita duduk di semak-semak, dengan mengenakan kerudung hitam dan pakaian serba hitam sambil membawa karung dan senjata tajam jenis parang,” ucap Bambang, menjelaskan kejadian itu.
Setelah melihat hal itu, MR pun lantas mengusirnya, namun wanita tersebut berdalih bahwa ia adalah seorang pemulung yang tengah mencari barang rongsokan.
Merasa takut dengan perempuan tersebut, MR kemudian mengambil sebatang kayu dan melemparkannya ke arah wanita tersebut dengan maksud agar wanita tersebut segera pergi dari lokasi tersebut.
“Dari keterangan MR itu, setelah dia melempar d kayu akhirnya wanita misterius itu lari ke hutan. Yang mengetahui kejadian itu hanya MR saja, karena dia yang melihat,” ungkapnya.
Ipda Bambang pun menyimpulkan bahwa dari kejadian itu tidak ada aksi penculikan, Sebab dilokasi tidak ditemukan tanda-tanda penculikan.
“Jadi Kami menyimpulkan tidak benar adanya peristiwa penculikan. Sampai saat ini, kami dari Polsek Pinang juga tidak menerima laporan resmi adanya tindakan penculikan,” tegas Bambang.(Psg/adl)