Site icon PROKALTIM

Pemkab Tegaskan Kesehatan Masyarakat Masuk Program Prioritas Daerah

Picture16 Pemkab Tegaskan Kesehatan Masyarakat Masuk Program Prioritas Daerah PROKALTIM

Bupati PPU, Mudyat Noor.

PROKALTIM,PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memantapkan arah pembangunan dengan menjadikan sektor kesehatan sebagai fondasi utama. Dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 PPU, Bupati Mudyat Noor menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang manusiawi dan berkualitas harus menjadi bagian penting dari wajah pelayanan publik.

“Tujuan kita ingin bagaimana nantinya fasilitas kesehatan ini bisa juga menjadi perhatian utama,” ujar Mudyat.

Bagi Mudyat, pembangunan daerah tidak hanya soal proyek infrastruktur berskala besar, tetapi juga menyangkut aspek pelayanan dasar yang langsung dirasakan masyarakat. Ia menilai sektor kesehatan mencerminkan kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan riil warga.

“Bahwa kita ingin masyarakat itu betul-betul merasakan fasilitas kesehatan, ketika orang sakit, mereka merasa nyaman,” ucapnya.

Menurut dia, pelayanan kesehatan yang ideal tak cukup diukur dari fisik bangunan atau kelengkapan alat medis. Faktor kenyamanan, keramahan petugas, serta kemudahan akses seperti ambulans dan antrean yang efisien menjadi indikator pelayanan publik yang beradab.

“Jadi, orang tidak merasa kesulitan, tidak perlu antre panjang, tidak kesulitan dalam mencari ambulans, dan dalam perawatan pun ditangani oleh tenaga kesehatan yang berkualitas serta pelayanan yang ramah. Itu yang paling utama,” kata dia.

Komitmen ini sejalan dengan prioritas program 100 hari kerja Bupati, yang sejak awal menempatkan sektor sosial, pendidikan, dan kesehatan sebagai fokus utama. Mudyat meyakini bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat dibangun dari kualitas layanan dasar, khususnya kesehatan.

Sebagai wilayah yang menjadi bagian dari kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU memiliki urgensi lebih tinggi dalam menyiapkan infrastruktur layanan dasar. Mudyat pun memasukkan percepatan pembangunan fasilitas kesehatan, distribusi tenaga medis, serta pembenahan manajemen rumah sakit dan puskesmas ke dalam agenda strategis daerah.

Momentum ulang tahun ke-23 ini, menurutnya, menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan pencapaian dan menyusun langkah konkret untuk mengejar ketertinggalan. Meski masih tergolong muda sebagai daerah otonomi, Mudyat optimistis PPU bisa tumbuh menjadi daerah yang tangguh jika tetap fokus pada kebutuhan masyarakat.

“Harapannya adalah di usia ke-23 ini, mudah-mudahan PPU bisa terus berkembang. Itu kalau diibaratkan masih muda juga ya,” katanya sambil tersenyum. (Adv)

Exit mobile version