Site icon PROKALTIM

Songsong IKN, Mudyat Noor Ajak Masyarakat Menjadi Adaftif dan Berdaya Saing

Picture12 Songsong IKN, Mudyat Noor Ajak Masyarakat Menjadi Adaftif dan Berdaya Saing PROKALTIM

Bupati PPU, Mudyat Noor.

PROKALTIM,PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menempatkan pengembangan potensi pemuda sebagai prioritas utama dalam arah kebijakan pembangunan daerah. Bupati PPU Mudyat Noor menegaskan bahwa peran generasi muda harus diintegrasikan dalam setiap program pembangunan, khususnya sebagai bagian dari kesiapan PPU menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mudyat menyatakan pentingnya menyesuaikan program-program daerah dengan aspirasi dan potensi yang berkembang di tengah masyarakat, terutama dari kalangan pemuda.

“Kemudian memasukkan itu ke dalam program untuk memaksimalkan potensi-potensi pemuda atau potensi wilayah sesuai keinginan yang ada di PPU,” ujar Mudyat.

Ia menilai semangat dan ide-ide kreatif yang dimiliki pemuda di PPU sangat besar. Namun, berbagai keterbatasan kerap menjadi kendala, terutama pada aspek pembiayaan dan minimnya ruang untuk beraktivitas.

“Tantangan itu paling banyak di persoalan kemampuan, biasanya pembiayaan sama tersedianya lahan yang bisa digunakan untuk berkreasi,” katanya.

Mudyat menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjembatani kebutuhan tersebut. Fasilitas, dukungan anggaran, dan ruang partisipasi yang inklusif dinilai perlu dihadirkan agar pemuda tak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan nasional yang kini berpusat di wilayah mereka.

Sebagai daerah penyangga IKN, PPU dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif dan berdaya saing. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mengarahkan pembangunan ke depan dengan pendekatan berbasis wilayah, yang mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.

Berbagai bentuk dukungan terhadap sektor kepemudaan akan dirumuskan dalam program lintas sektor, mulai dari pelatihan kewirausahaan, penguatan industri kreatif, hingga penciptaan ruang komunitas yang ramah dan mendukung kolaborasi.

Mudyat juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik dari organisasi perangkat daerah (OPD) maupun masyarakat sipil. Ia meyakini, dengan kerja sama yang solid dan berkelanjutan, sektor kepemudaan dapat menjadi penggerak kesejahteraan daerah. (Adv)

Exit mobile version