PROKALTIM,BALIKPAPAN – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tahun 2025 resmi ditutup pada Jumat (11/7/2026) di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 9 hingga 11 Juli itu dihadiri berbagai unsur penting, termasuk Menteri Dalam Negeri dan Ketua Harian Dekranas. Penutupan acara ditandai dengan sambutan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, yang mengapresiasi kelancaran dan kemeriahan pelaksanaan agenda nasional ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalimantan Timur, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Juga terima kasih kepada Ibu Ketua Harian Dekranas atas bimbingan dan arahannya,” ucap Rudy.
Selama tiga hari, Dome Balikpapan menjadi pusat perayaan kerajinan nusantara. Gubernur menyebut kegiatan ini bukan hanya memamerkan karya kriya dari seluruh penjuru negeri, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta para pelaku usaha dan UMKM.
“Momentum ini sangat efektif untuk mengangkat budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” lanjutnya.
Gubernur Rudy optimistis, lewat dukungan Kementerian Dalam Negeri dan Dekranas, semangat pembinaan serta pengembangan industri kerajinan akan terus meningkat, termasuk di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara. “Insya Allah akan menjadi catatan penting bagi kami ke depannya. Semoga semangat kolaborasi ini terus terjaga dan berkembang,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak yang turut menyukseskan peringatan HUT Dekranas tahun ini.
“Meski waktunya singkat, kami berharap momen ini mampu memperkuat semangat kolektif untuk mendorong perajin dan UMKM agar mampu bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
Rahmad juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah menetapkan penguatan ekonomi kreatif dan inovasi sebagai salah satu dari sembilan program prioritas dalam RPJMD 2025–2029.
“Kami berkomitmen memperkuat ekosistem industri kreatif agar menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya. (to)