PROKALTIM,BALIKPAPAN – Taufik Qul Rahman resmi menakhodai Asosiasi Futsal Balikpapan (AFB) periode 2025–2029. Ia ditetapkan secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Ballroom Hotel Platinum, pada Sabtu (23/8/2025).
Pelantikannya dilakukan langsung oleh Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim, Adnan Faridhan, didampingi Sekjen AFP Kaltim, Sayid Fuad Assegaf.
Taufik menyebut, kepengurusannya akan fokus pada pembenahan struktur futsal di Balikpapan, mulai dari pembinaan usia dini hingga peningkatan kualitas SDM.
“Kami ingin memajukan futsal dengan melibatkan semua pihak—mantan pemain, pelaku futsal, hingga stakeholder. Fokus program kami ada pada pembinaan berjenjang dan liga-liga di berbagai jenjang, dari PAUD hingga pekerja,” tegasnya.
Politikus yang juga duduk di DPRD Balikpapan ini menekankan pentingnya pelatih bersertifikasi. Menurutnya, lisensi pelatih menjadi prioritas utama untuk membentuk sistem yang profesional.
“Kami tidak ingin ada pelatih yang tidak bersertifikat. Ke depan, akan ada pelatihan resmi dengan narasumber dari induk organisasi futsal nasional,” imbuhnya.
Tak hanya itu, AFB juga akan membentuk tim talent scouting untuk menjaring bibit muda potensial dari berbagai turnamen lokal. Salah satunya lewat Liga Series yang segera digulirkan. Agenda ini juga jadi bagian dari persiapan menghadapi Pra Porprov.
Ketua AFP Kaltim Adnan Faridhan menyambut baik komitmen kepengurusan baru AFB. Ia berharap futsal di Balikpapan kembali bangkit setelah sempat lesu.
“Ketua terpilih punya komitmen jelas terhadap pembenahan kompetisi, pelatih, dan wasit. Kami tinggal menunggu realisasinya,” ujar Adnan.
AFP Kaltim, lanjutnya, tengah menyiapkan seluruh daerah untuk menyongsong Pra Porprov. Ia mendorong Balikpapan segera membentuk tim agar tak tertinggal dari daerah lain.
“Samarinda sudah duluan bersiap. Balikpapan harus segera bergerak,” tandasnya.
Adnan juga berharap futsal di Kota Minyak kembali menggeliat. “Semoga dengan kepengurusan baru, futsal bisa lebih hidup. Baik melalui kompetisi, pelatihan, maupun pendidikan usia dini,” pungkasnya. (to)