PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUMKMP) terus memacu perkembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) agar segera bisa beroperasi secara mandiri dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma, menyampaikan, baru-baru ini pihaknya menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh pengurus dan pengawas KKMP. Dalam kesempatan itu, DKUMKMP menghadirkan mitra usaha dari BUMN, yakni PT Bulog dan PT Pertamina Patra Niaga, untuk menjajaki kerjasama.
“Dalam Rakor ini kami menegaskan kesiapan pengurus KKMP untuk masuk tahap operasional. Mitra BUMN menawarkan program penyediaan sembako dan Bright Gas ukuran 5,5 serta 12 kilogram, khusus untuk non-subsidi. Selanjutnya, pengurus KKMP diharapkan mendiskusikan dan memutuskan kelanjutan kerjasama ini,” ujar Heruressandy saat ditemui wartawan di kantor Pemkot Balikpapan, pada Kamis (18/9/2025).
Heruressandy menjelaskan, kerjasama dengan BUMN tersebut diharapkan menjadi pintu masuk KKMP dalam mengembangkan usaha koperasi yang nyata. Masyarakat yang membeli produk melalui koperasi didorong untuk menjadi anggota, sekaligus sebagai pemodal koperasi.
“Keanggotaan bertambah otomatis modal usaha juga ikut bertambah. Saat ini, rata-rata KKMP baru memiliki 15 sampai 20 anggota per kelurahan. Dengan bertambahnya anggota, KKMP diharapkan makin kuat secara finansial,” jelasnya.
Dari 34 kelurahan di Balikpapan, baru tiga KKMP yang mengajukan kerjasama lengkap dengan mitra BUMN, yaitu Kelurahan Graha Indah (Balikpapan Utara), Damai (Balikpapan Kota), dan Baru Ulu (Balikpapan Barat).
Selain itu, Pemerintah Pusat juga membuka akses pembiayaan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Setiap kelurahan dapat mengajukan pinjaman lunak hingga Rp3 miliar, dengan bunga 6 persen per tahun dan tenor maksimal enam tahun.
“Skemanya pinjaman lunak dengan masa tenggang pengembalian sekitar enam sampai delapan bulan. Jadi, pengurus koperasi harus bisa mengelola keuangan agar lancar,” ungkap Heruressandy.
Heruressandy menegaskan, penguatan anggota dan modal menjadi tugas utama KKMP saat ini. Dengan koperasi yang kuat, kesejahteraan masyarakat di masing-masing kelurahan pun diharapkan ikut meningkat.
“Semoga KKMP bisa segera beroperasi penuh dan memberi dampak positif bagi perekonomian warga Balikpapan,” pungkasnya. (to)