Site icon PROKALTIM

Empat Segmen di MT Haryono Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas

Empat Segmen di MT Haryono Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas Empat Segmen di MT Haryono Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas PROKALTIM

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mulai menata serius arus lalu lintas di kawasan padat aktivitas. Salah satu langkah konkritnya, menetapkan empat segmen di Jalan MT Haryono sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).

Penetapan ini merupakan hasil kesepakatan dari Forum Lalu Lintas yang digelar dua kali oleh Pemkot bersama instansi terkait. Hasilnya, disepakati empat ruas jalan yang akan ditertibkan secara bertahap.

“Segmen KTL yang ditetapkan meliputi Simpang Beruang Madu–Beler, Beler–Roti Tiam, Roti Tiam–Balikpapan Baru, dan Balikpapan Baru–Wika,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Muhammad Fadli, pada Rabu (17/9/2025).

Dishub mencatat, selama ini kawasan MT Haryono sering dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul, terutama di malam hari. Aktivitas itu kerap menggunakan bahu jalan, memicu kemacetan, dan mengganggu estetika kota.

Penertiban Bertahap

Fadli menegaskan bahwa penataan dilakukan secara bertahap agar masyarakat bisa beradaptasi. “Aturannya sebenarnya sudah jelas, parkir di bahu jalan itu tidak diperbolehkan. Tapi kita lakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu lewat sosialisasi,” ujarnya.

Untuk mengoptimalkan penerapan KTL, Pemkot membentuk Satgas Khusus, yang saat ini masih dalam tahap evaluasi hukum. Satgas ini nantinya akan melibatkan unsur Polri karena hanya kepolisian yang memiliki kewenangan penindakan.

“Setelah SK Wali Kota terbit, Satgas mulai bergerak. Target kami, bulan depan sudah ada action plan di lapangan,” tambah Fadli.

Sanksi Tegas, Parkir Diatur Waktu

Di dalam kawasan KTL, Pemkot akan mengatur waktu parkir secara ketat. Parkir hanya boleh dilakukan di jam-jam tertentu. Di luar itu, pelanggaran akan ditindak tegas.

“Sanksinya mulai dari pengempisan ban hingga penderekan kendaraan. Kami ingin aturan ini berjalan, bukan cuma jadi imbauan,” tegasnya.

Rekayasa Lalu Lintas di SPBU

Pemkot juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar SPBU MT Haryono. Median jalan akan ditambah, dan titik putar balik dibatasi hanya dua, yaitu di depan Yosinoya Damai dan Citra City.

Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi kepadatan dan antrean kendaraan, terutama di empat SPBU yang masih melayani BBM subsidi.

“Kami sudah verifikasi langsung di lapangan. Penataan ini penting agar distribusi subsidi tidak mengganggu aktivitas warga,” jelas Fadli.

Peran Masyarakat Diperlukan

Fadli menegaskan, keberhasilan program ini tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Dukungan warga, khususnya yang sering melintas atau beraktivitas di MT Haryono, sangat menentukan.

“Ini bukan sekadar soal penertiban. Tapi bagaimana kita semua menjaga wajah kota. Kalau lalu lintas tertib, Balikpapan juga terlihat lebih baik dan nyaman,” katanya.

Ke depan, program KTL ini tidak berhenti di MT Haryono. Pemkot berencana memperluas kawasan tertib ke sejumlah titik lain yang lalu lintasnya padat, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat. (to)

Exit mobile version