PROKALTIM,BALIKPAPAN – Kebijakan pemerintah pusat yang memangkas anggaran transfer ke daerah menuai kritik tajam dari Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Timur, Andrie Afrizal. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk ketidakkonsistenan janji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Andrie menyayangkan keputusan itu, mengingat sebelumnya Menteri Purbaya sempat menyatakan tidak akan ada pemotongan dana ke daerah. Bahkan kala itu, dijanjikan akan ada penambahan dukungan fiskal demi memperkuat pembangunan daerah.
“Sangat mengecewakan,” tegas Andrie, pada Selasa (21/10/2025). “Janji awalnya memperkuat daerah, tapi yang dilakukan malah memotong. Ini jadi bukti kegagalan awal dalam mengelola APBN dan meningkatkan pendapatan negara,” lanjutnya.
Menurut dia, pemangkasan anggaran bukan solusi jangka panjang dalam menghadapi defisit anggaran. Pemerintah seharusnya lebih kreatif menggali potensi sektor produktif ketimbang mengurangi jatah daerah.
“Mengurangi dana ke daerah hanya mempersempit ruang gerak pembangunan. Ini justru melemahkan peran daerah dalam menggerakkan ekonomi,” katanya.
Tak hanya itu, Andrie menyoroti kontribusi besar Kalimantan Timur sebagai daerah penghasil sumber daya alam. Menurutnya, tak adil jika daerah yang menyumbang besar terhadap penerimaan negara justru mendapat pengurangan anggaran.
“Kaltim bukan daerah minta-minta. SDA kami dikeruk habis, tapi hasilnya tidak berbanding lurus dengan yang kami terima. Pemerintah pusat harus pikir ulang kebijakan ini,” ucapnya.
Andrie juga mempertanyakan efektivitas penyaluran dana triliunan rupiah ke sektor perbankan. Ia menilai langkah itu belum berdampak langsung pada penguatan ekonomi rakyat di daerah.
“Dana besar disalurkan ke bank, tapi rakyat belum merasakan manfaatnya. Program pinjaman belum menyentuh akar persoalan ekonomi lokal,” tambahnya.
KNPI Kaltim mendesak agar pemerintah pusat segera mengevaluasi arah kebijakan fiskal nasional. Ia berharap pemerintah lebih adil dalam distribusi anggaran, terutama untuk daerah penghasil. (to)

