Site icon PROKALTIM

Pemkot Balikpapan Tertibkan Pergudangan, Wawali: Harus Sesuai RTRW dan Aman dari Risiko Kecelakaan

WhatsApp Image 2025 10 28 at 12.52.50 Pemkot Balikpapan Tertibkan Pergudangan, Wawali: Harus Sesuai RTRW dan Aman dari Risiko Kecelakaan PROKALTIM

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mulai menata kawasan pergudangan agar lebih tertib dan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) serta rencana detail tata ruang (RDTR). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak sosial dan keselamatan akibat distribusi logistik yang tidak sesuai peruntukan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan bahwa arah perkembangan Balikpapan kini semakin jelas, baik di sektor perdagangan maupun industri. Karena itu, penataan dan pembinaan kawasan pergudangan menjadi kebutuhan mendesak.

“Kota Balikpapan ini berkembang pesat. Jadi mulai sekarang kita harus menata dan membina pergudangan yang sudah ada, maupun yang akan dibangun ke depan,” ujar Bagus usai rapat paripurna di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, pada Senin (27/10/2025).

Bagus mengungkapkan, saat ini masih banyak gudang yang berdiri tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang. Salah satu yang dikhawatirkan adalah aktivitas distribusi menggunakan kendaraan besar di dalam kota.

“Yang kita hindari adalah pergudangan di dalam kota yang masih menggunakan truk besar untuk distribusi. Ini berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti di turunan Muara Rapak,” tegasnya.

Setelah lokasi pergudangan resmi ditetapkan, Pemkot berencana melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha. “Nanti kan ada perda. Biasanya perda itu berjalan kalau ada perwali, di situ akan diatur mekanisme dan sanksinya,” jelasnya.

Dorong Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Dalam kesempatan yang sama, Bagus juga menyinggung pentingnya prinsip kesetaraan gender dalam setiap hasil pembangunan di Balikpapan.

“Prinsip dan manfaat pembangunan harus mengakomodasi kesetaraan gender. Misalnya, fasilitas publik harus menyediakan tempat menyusui, atau kebijakan ASN memperhatikan kebutuhan ibu menyusui,” katanya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan semangat emansipasi yang diperjuangkan R.A. Kartini.
“Emansipasi itu harus nyata dalam hasil pembangunan. Baik laki-laki maupun perempuan harus memiliki akses yang setara,” tambahnya.

Disiplin Kehadiran ASN Juga Jadi Sorotan
Wawali juga menyoroti kedisiplinan pejabat dalam menghadiri rapat resmi. Ia meminta agar kepala dinas atau pejabat yang berhalangan hadir menugaskan perwakilan minimal sekretaris dinas.

“Saya lihat tadi masih ada kepala OPD yang tidak duduk di tempatnya. Nanti akan saya tertibkan. Kalau pun sedang ada kegiatan luar, minimal harus diwakili,” tegasnya.

Wawali Ingatkan Orang Tua Lebih Peduli pada Anak
Menanggapi penilaian Balikpapan sebagai Kota Layak Anak, Bagus mengajak seluruh pihak—terutama orang tua dan pihak sekolah—untuk aktif mengawasi perilaku anak-anak.

“Komite sekolah, guru, dan orang tua harus berkomunikasi. Kalau ada anak yang pendiam atau terlihat berubah, harus diperhatikan. Jangan dibiarkan,” ujarnya.

Menurutnya, kasus-kasus kekerasan atau perundungan terhadap anak sering terjadi karena kurangnya komunikasi dalam keluarga.

“Guru juga harus peka. Kalau melihat perubahan sikap murid, segera disampaikan. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (to)

Exit mobile version