BALIKPAPAN-Pendapatan Asli Daerah (PAD) sempat anjlok karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang turut menghantam perekonomian. Banyak sektor usaha yang terpaksa tutup sementara dan merumahkan pekerjanya.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, H.Haris ingin PAD kembali digenjot setelah terjadi refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Dimana sebagian anggaran program di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dialihkan untuk penanganan dampak Covid-19.
Sekarang kan sudah banyak kafe yang kembali buka, jadi sudah saatnya dipasangi tapping box untuk merekam transaksi dan pembayaran pajak secara online,” kata H. Haris, Sabtu (22/8)
Tapping box, lanjutnya, juga untuk transparansi dalam setiap transaksi konsumen dan pajak yang disetorkan ke kas daerah. “Ya saatnya sekarang tapping box dipasang,” ucapnya.
Komisi II telah meminta Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) untuk memasang alat perekam transaksi tersebut. Diawali dengan menginventarisasi kafe maupun restoran yang telah buka.
“Karena sekarang kan kafe-kafe sudah ramai lagi,” ujarnya.
Pengadaan taping box rencananya dianggarkan pada APBD 2021. Pasalnya, APBD tahun ini banyak yang dialihkan guna mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.
“Saya minta dianggarkan tahun depan. Yakinlah, pasti ada peningkatan PAD kalau tapping box sudah terpasang,” tandasnya.