BALIKPAPAN-Maraknya pengupasalan lahan oleh pihak pengembang perumahan dan lahan kaplingan yang lari dari tanggung jawabnya dan hanya mengejar keuntungan pribadi semata membuat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan geram,ulah pengembang yang “ugal-ugalan” ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah saat hujan.”Di Utara (Kecamatan Balikpapan Utara,red) itu ada lahan di buka tapi tidak ada paritnya,sehingga dibuag airny ke jalan raya” ungkap Anggota komisi III Drs Syarifudin Oddang.
Imbas dari pengembang yang lalai terhadap kewajibnya inilah yang disinyalir mengakibatkan bertambahnya titik banjir di kota Balikpapan,bahkan memperparah intensitas banjir sebelumnya,Oddang menambahkan bahwa DPRD tidak bisa melakukan peneguran langsung terhadap pengembag yang demikian,karena menurutnya DPRD bukan eksekutor.”Kami ini pengawal kebijakan bukan eksekutor,”paparnya.
Lebih lanjut ketua Dewwn perwakilan Cabang(DPC) Partai HANURA kota Balikpapan ini mengatakan bahwa saat ini wilayah tersebut telah mendapat bantun dari pemerintah provinsi.