BALIKPAPAN-.Maraknya pelaku kejahatan sexual khususnya yang mengincar anak di bawah umur membuat semua kalangan geleng kepala dan dirasa perlu memperkuat pola perlindungan terhadap anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa kita.
Hal itu, disebabkan kebanyakan anak, menjadi korban kekerasan seksual,ini juga menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Menanggapi hal ini, Iwan Wahyudi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan mengatakan, data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan ada sebanyak 40 persen dari kasus tersebut.
“Entah ada korelasinya atau tidak, tapi dari data DP3AKB ada peningkatan kekerasan seksual pada anak ada 40 persen yang terjadi,” ungkapnya.
Menurutnya, prihatin terhadap adanya kekerasan seksual yang terjadi pada anak saat ini, apalagi kejadian ini di lakukan di lingkungan dekat sang anak. Dikarenakan minimnya edukasi untuk masyarakat.
“Kami prihatin terhadap kekerasan seksual, pelakunya berbeda ada pacar, bapak kandung, kakek, dan tetangga,” ujar Iwan saat di temui awak media.
Dirinya menambahkan, masyarakat sebagai garda terdepan harus bisa mempersiapkan Perda ketahanan keluarga untuk mendorong lingkungan keluarga, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi kepada keluarga.
“Sebaiknya ada kotbah Jumat untuk memberikan edukasi perlindungan seksual kepada anak, dan jika khotbah tersebut sampai kepada orang tua ini menjadi syi’ar dan faktor penting keluarga benar-benar terlihat,” urainya.
Iwan mengatakan, Pihaknya akan melibatkan majelis ulama dalam memberikan masukan melalui dewan masjid agar sinkronisasi ketahanan keluarga ini menyambung.
“Kita butuh sinkronisasi agar pesan edukasi, kekerasan seksual pada anak ini sampai dan merata ke seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dirinya akan kaji dan berikan dorongan khususnya kepada Pemkot Balikpapan dalam hal ini DP3AKB, agar bisa semakin kuat posisinya dan harus dikoneksikan ke Dinas Pendidikan.
” Perlunya Tiga pilar, untuk masa depan anak, keluarga, lingkungan, dan sekolah. Ketiga itu harus saling menguatkan, ketika satu tiang rubuh maka akan goyah,” pungkasnya.