MARTAPURA, PROKALTIM – Abdul Rahman (57), dalam keadaan sakit stroke dan juga keponakannya Najela yang masih berusia dua puluh hari, warga Sungai Lulut, Jalan Martapura Lama RT 05, Gang Papadaan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Sudah empat hari terisolir banjir membutuhkan evakuasi dan belum tersentuh bantuan dari petugas.
Dikutip dari kanalkalimantan, Riduan (35), salah seorang warga menuturkan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima bantuan dari pihak manapun. Padahal warga sangat memerlukan bantuan, terlebih lagi keluarganya saat ini, yaitu pamannya sendiri yang menderita stroke.
“Sudah empat hari kami bertahan dalam keadaan memprihatinkan. Sampai saat ini saya cuma berharap adanya bantuan karena uang simpanan sudah mau habis dan stok makanan pun mulai habis. Bantuan utama saya butuhkan buat paman dan keponakan saya, karena kondisi mereka tidak memungkinkan melewati bencana ini, yang satu sedang stroke dan yang satu baru berumur dua puluh hari, ya saya bisa apa,” kata Riduan,dini hari Minggu (17/01).
Riduan sangat menyayangkan hal itu, pasalnya jalur darat disana lumpuh total. Pria yang berprofesi sebagai pedagang itu menyampaikan, dirinya bingung harus berbuat apa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, terlebih lagi untuk membeli obat untuk pamannya yang sedang sakit dan kebutuhan ibu dan bayi pasca melahirkan.
“Kondisi di rumah paman saya kedalaman air sudah hampir sepinggang orang dewasa, oleh sebab itu untuk sementara paman dan keluarga yang lain dievakuasi ke rumahnya dulu,” ujarnya.
Dia menambahkan, kami sangat berharap kemurahan hati dari semuanya agar adanya bantuan obat-obatan, bahan-bahan makanan, popok bayi, minyak kayu putih dan lainnya untuk bertahan hidup selama banjir ini,” pungkasnya.
Dari pantauan wartawan dan info warga sekitar, masih ada beberapa warga yang juga dalam keadaan sakit, lanjut usia dan ibu yang sedang hamil sembilan bulan, masih belum mendapatkan bantuan atau upaya evakuasi dari pihak manapun.
Jangankan untuk bantuan atau upaya evakuasi, peninjauan kedaerah tersebut pun masih belum ada sama sekali. (tius/cow)