BALIKPAPAN, PROKALTIM – Di tengah kondisi yang penuh tantangan, Warung Jogja Istimewa melakukan ekspansi. Hari ini (26/2), rumah makan yang menyediakan kuliner tradisional ini telah membuka cabang kedua di Ruko Bandar, Balikpapan Kota.
Grand opening dibuka langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Dalam sambutannya, wali kota dua periode ini mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini mengingat angka kasus Covid-19 masih cukup tinggi.
“Atas nama pemerintah kota, saya mengucapkan terima kasih. Semoga terus berkembang, jangan lupa protokol kesehatannya. Mohon dipatuhi betul protokol kesehatannya,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik usaha Warung Jogja Istimewa, Endang Susilowati mengungkapkan, pembukaan cabang baru ini lantaran banyaknya pelanggan setia yang berasal dari kawasan Balikpapan Kota dan sekitarnya. Untuk diketahui, cabang pertama Warung Jogja Istimewa berada di Kompleks Ruko Balikpapan Baru.
“Kemarin itu banyak pelanggan yang dari arah selatan. Terus ada yang menyarankan, Pak Kapolres terutama, agar buka di Ruko Bandar. Karena saya lihat ada tempat bagus, juga karena keinginan saya membuka lapangan pekerjaan di tengah pandemi, akhirnya saya bismillah untuk membuka cabang di sini,” jelas Endang.
Ekspansi usaha, lanjut perempuan berjilbab tersebut, bukanlah semata-mata untuk meraup keuntungan secara materi. Melainkan, dirinya juga berharap adanya keuntungan untuk akhirat kelak.
“Insya Allah, ini niatnya ibadah juga. Karena selama ini, hasil dari Warung Jogja digunakan untuk pembangunan masjid-masjid, BMH, Baznas, dan sumbangan-sumbangan yang diajukan ke warung,” jelasnya.
Sementara itu ketika ditanya tren penjualan selama pandemi, dirinya mengungkapkan, kondisinya baik. Jika usaha lainnya banyak yang meredup, pihaknya justru memberikan intensif bagi para karyawannya.
“Alhamdulillah, untuk penjualan baik. Di tengah pandemi ini, dari pemerintah setempat membatasi jam kerja, tapi saya tidak mengurangi gaji mereka. Justru saya memberikan insentif bagi karyawan,” ungkapnya.
Terkait menu, dia melanjutkan, hampir sama dengan cabang yang pertama. Namun, pada cabang baru ini dirinya akan menambahkan menu baru, yakni makanan khas Madiun yang bernama tepo pecel dan tepo lodeh.
“Kalau tepo lodeh, di sini itu disebut lontong sayur. Karena di sini banyak kulinernya, saya tambahi sop konro dan sudah ready itu soto banjar. Di sini ‘kan penduduknya heterogen, jadi kesukaan makanan daerah macam-macam. Kami berupaya menghadirkannya di sini,” terang perempuan berkacamata ini.
Dirinya pun berharap dengan dibukanya cabang usaha baru ini, Warung Jogja Istimewa lebih baik dari yang sudah ada. Terus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah, juga membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan. (dah)