BALIKPAPAN, PROKALTIM – Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro terus dilakukan, khususnya yang menyasar perusahaan maupun pemukiman warga hingga akhir Februari atau hingga waktu yang tidak ditentukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) dan work from home (WFH).
Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan, M Taqwa, mengatakan, yang menjadi perhatian yakni Pertamina, karena saat ini tengah dikerjakan proyek perluasan kilang minyak Balikpapan, Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan terus berjalan dengan mempekerjakan ribuan tenaga kerja dan perusahaan migas menjadi penyumbang kasus Covid-19 cukup tinggi.
“Tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan kita seharusnya mengambil langkah utama yang tegas, apalagi penyebaran Covid-19 ini dari luar dan penyebarannya pun kemana-mana,” kata Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan, M Taqwa, kepada Prokaltim.com.
Kasus Covid-19 ini juga tidak seharusnya menjadi kesalahan bersama-sama. Pertamina yang harusnya bertanggung jawab dan seharusnya bekerjasama dengan tim Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, dibuat aturan tegas karena ini bukan menyangkut Kota Balikpapan saja yang seharusnya diwaspadai orang dari luar Kota Balikpapan umumnya Indonesia apalagi ini proyek nasional.
Berharap Pertamina besinergi dengan Pemkot Balikpapan, terutamanya tim Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, yang seharusnya tegas menekan peningkatan Covid-19. (to)