BALIKPAPAN,PROKALTIM -Sejak kebakaran di jalan Arjuna Gunung Polisi, Kelurahan Baru Ilir Kecamatan Balikpapan Barat, kini hampir sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan barang berharganya. Ruang SDN 011 Baru Ilir Dijadikan tempat pengungsian sementara oleh korban kebakaran. Halaman sekolah pun didirikan posko kebencanaan korban kebakaran di Gunung Polisi, RT 38 dan 46 Baru Ilir Balikpapan Barat.
Kebanyakan korban tidak dapat menyelamatkan barang berharganya lantaran kondisi jalan sempit hingga api cepat membesar. Ada 59 jiwa dari 16 KK menjadi korban dalam kejadian ini dan ada 13 rumah yang terbakar tersisa puing-puing saja.
Anggota DPRD Komisi 3 yang juga Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qul Rahman mengatakan, selain itu bahan makanan juga dibutuhkan lantaran sangat penting untuk sehari-hari. Karena korban sebagian besar tak membawa pakaian satu pun sehingga untuk bantuan pakaian juga sangat dibutuhkan.
“Kalau untuk perlengkapan bayi sementara belum, karena tidak ada korban yang punya bayi, juga saat ini memang yang dibutuhkan jelas masalah makanan, pakaian,” kata Taufik Qul Rahman, pada Jumat (19/3/2021).
Sebab saat peristiwa kebakaran, tak satupun perlengkapan sekolah mereka yang diselamatkan. Apalagi saat ini sedang diterapkannya pelajaran daring. Soal yang menarik perhatian ialah korban anak-anak yang masih pelajar juga sangat membutuhkan bantuan perlengkapan sekolah.
“Tentunya alat daring nggak sempat diselamatkan. Jadi sekiranya ada yang berlebih, bisa untuk disumbangkan, buat anak-anak sekolah. Saat ini kan pelajaran daring, kasihan mereka,” ucapnya.
Taufik juga menyampaikan, sebagian besar korban ada yang tinggal di posko namun ada juga yang tinggal dirumah tetangga atau keluarganya. Untuk Posko Bencana ini rencananya akan didirikan hingga 10 hari kedepan.
“Sementara ini kami menargetkan sekitar 10 hari sampai nanti kita pikirkan kembali akan diperpanjang atau seperti apa,” harapnya. (to)