BALIKPAPAN, PROKALTIM – Anggota DPRD Kota Balikpapan dapil Balikpapan Utara, Iwan Wahyudi menggelar pertemuan dengan konstituennya di RT 73, Kelurahan Muara Rapak. Pada hari terakhir reses masa persidangan I Tahun 2021 pada hari ini (2/3/2021).
Mulai dari perbaikan lingkungan, BPJS kesehatan, semenisasi, masalah drainase, bantuan sosial (bansos), hingga soal bantuan bagi UMKM. Berbagai aspirasi disampaikan warga RT 73 kepada wakil rakyat dari PPP tersebut.
Aspirasi yang salah satunya disampaikan Ketua RT 73, Sumono. Lingkungannya yang kerap dilanda longsor segera diperbaiki, dia berharap dengan kegiatan reses ini bisa diusulkan.
“Bila dibiarkan akan menimpa rumah warga serta menutup jalan. Kami meminta adanya perbaikan lingkungan ini, karena sering terjadi longsor, apalagi sekarang sering hujan,” ucapnya.
Sumono juga mengatakan, soal bansos dari pemerintah, bahwa hanya sedikit warganya yang menerima bantuan tersebut.
“Mohon untuk kejelasannya, bansos yang kami usulkan ke kelurahan tidak sama yang diterima. Dari 108 nama warga yang kami kirimkan, namun cuma 48 saja yang mendapatkan bansos tersebut,” kata Sumono.
Juga ada warga RT 73 bernama Suma’iyah telah menunggak pembayaran jaminan kesehatan itu selama enam tahun. Berharap adanya bantuan terkait pembayaran BPJS Kesehatan.
“Bagaimana caranya supaya BPJS Kesehatan kami bisa dipergunakan. Yang ingin saya sampaikan, BPJS Kesehatan tidak bisa saya bayarkan lagi karena menunggak hingga enam tahun. Mohon kiranya Pak Haji Iwan bisa membantu,” terangnya.
Sementara itu, dari aspirasi warga tersebut, dikatakan Iwan Wahyudi, akan ditampung, diusulkan, dan diusahakan untuk direalisasikan sesegera mungkin. Utamanya masalah yang mendesak, seperti perbaikan lingkungan untuk antisipasi longsor.
“Mudah-mudahan, Insya Allah akan terealisasikan pada tahun ini. Baik itu longsor, semenisasi jalan, maupun drainase,” kata Iwan.
Selanjutnya untuk tunggakan BPJS Kesehatan, nomor kepesertaannya telah dibekukan dan harus membuka yang baru. Terkait bantuan UMKM, jika nantinya dibuka lagi oleh kementerian terkait, pihaknya akan membantu untuk pengajuan ke dinas terkait.
“Insya Allah, mudah-mudahan yang tertunggak ada istilahnya membekuan tunggakan nomor yang tertunggak dan akan dibuka kembali nomor yang baru, kepada pelaku UMKM bisa bangkit kembali beberapa ekonominya bisa kembali pulih. Saya juga akan mencoba membantu dan menanyakan kepada pihak BPJS Kesehatan,” tutupnya. (to)