BALIKPAPAN,PROKALTIM – Mengantisipasi lonjakan covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kota Balikpapan, berencana akan menggunakan Tenis Stadium Indoor yang berlokasi Jalan Asnawi Arbain atau Jalan Beje-Beje, Balikpapan Selatan, sebagai RS Darurat altenatif baru bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
”Ini untuk alternatif bagi pasien isolasi mandiri. Kita siapkan saja mudah-mudahan tidak digunakan,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kepada Prokaltim, Jumat (9/7).
Rahmad menyampaikan, wisma ini sebelumnya dipergunakan pemain Persiba Balikpapan. Dan wisma atlet Balikpapan merupakan bangunan dua lantai di mana terdapat 13 kamar masing-masing terdapat dua fasilitas tempat tidur.
“Wisma ini ada 13 kamar dengan masing-masing dua tempat tidur dan ada dua lantai,” terangnya.
Dia juga menyampaikan, wisma di dalamnya terdapat fasilitas petugas medis, obat-obatan, dan makanan minuman. Dan wisma atlet ini diperkirakan mampu menampung 20 hingga 30 pasien melakukan isolasi mandiri.
“Di tempat ini akan dirawat bagi penderita Covid-19 kategori sedang, yang berat tetap di rawat di RS dan yang ringan atau OTG isolasi mandiri di rumah,” paparnya.
Sementara itu Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menyambangi Pemkot Balikpapan, Jumat (9/7).
Mayjend TNI Heri mengatakan, bahwa saat ini Kaltim menjadi provinsi dengan angka kasus positif Covid-19 tertinggi setelah Jawa dan Bali. Bahkan Balikpapan urutan pertama di Kaltim, dan tentunya sangat berdampak pada kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan yang hampir penuh.
Kodam akan mempersiapkan alternatif serupa. Yakni, Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) di Manggar, Balikpapan Timur (Baltim).
“Dodikjur di Manggar ada 200-300 tempat tidur kalau sewaktu-waktu sangat diperlukan,” ungkapnya.
Juga Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menyampaikan, masyarakat bisa mematuhi semua kebijakan yang dikeluarkan. Untuk itu, ada tiga hal penting yang harus dilakukan. Taat protokol kesehatan, maksimalkan kegiatan testing dan tracking, dan lakukan vaksinasi.
Dia juga mengungkapkan, ketika angka positif terus bertambah, maka Pemkot Balikpapan beserta instansi lainnya akan mengambil sejumlah langkah alternatif.
“Kita mau merekrut lebih banyak tenaga kesehatan dari sekolah perawat dengan memanfaatkan tenaga yang sudah mau lulus,” ucapnya. (to)