BALIKPAPAN,PROKALTIM – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Balikpapan kembali menggelar rapat pembahasan tentang penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2022.
Anggaran proyek multitahun di Kota Balikpapan terpaksa dipangkas. Untuk menutupi dampak krisis keuangan akibat situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Dari rencana alokasi awal sebesar Rp 600 miliar lebih menjadi Rp 402 miliar. Berdasarkan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Kota, anggaran proyek multitahun dipangkas sekitar 30 persen.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan, rencana meniadakan dua kegiatan yakni rencana pembangunan gedung DPRD dan Gedung Dinas Pangan dan dari rencana proyek akan dilaksanakan.
“Rp402 miliar untuk skema multiyears yang disepakati. Sebelumnya ada tambahan gedung DPRD dan gedung Dinas Pangan jadi sekitar Rp 600 miliar, sekarang dihilangkan,” kata Syukri kepada Prokaltim, Kamis (26/8).
Syukri juga menyampaikan, dari enam proyek multiyears yang direncanakan hanya empat yang disepakati, antara lain proyek pengerukan DAS Ampal yang diusulkan sebesar Rp 170 miliar diturunkan menjadi Rp 150 miliar.
Lanjutnya, proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C di Kecamatan Balikpapan senilai Rp 162 miliar. Kemudian, proyek pembangunan dua unit sekolah baru di Kecamatan Balikpapan Selatan dan Kecamatan Balikpapan Barat senilai Rp 91 miliar.
“Semua proyek multiyears itu yang akan kita selesaikan paling ujung di 2023,” katanya.
Target penyelesaian tahun 2023 dapat tercapai, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan yang disesuaikan dengan visi dan misi Wali Kota Balikpapan yang baru, Rahmad Mas’ud. Dan setelah disepakati sebagai proyek multiyears, keempat proyek tersebut dipastikan akan mengalokasikan anggaran setiap tahun sebagai tindak lanjut pembangunannya. (to)