Oleh : Habib Hasan Al Habsyi
Pimpinan Majelis Fiqih Al Muqoddimah Alhadromiyah
BALIKPAPAN,PROKALTIM – Tiap Muslim pasti ingin hidupnya selamat dan bahagia baik di dunia maupun kelak di akhirat. Karena itu, sangat dianjurkan untuk memahami arti dan makna tujuan hidup di dunia. Berkata Alhabib Abdullah Bin Alwy Alhaddad, dunia tempat kita tinggal dan hidup terbagi menjadi tiga bagian;
1. Dunia yang Terpuji, yaitu dunia yang kita gunakan untuk berbuat kebaikan atau dunia yang kita gunakan untk menghindari kemaksiatan.
2. Dunia yang Mubah, yaitu dunia yang saat mencarinya kita tidak sampai meninggalkan kewajiban dan tidak sampai melakukan maksiat. Artinya jangan sampai dengan mengejar dunia ini baik itu harta, jabatan, pekerjaan, akhirnya membuat kita lalai dan akhirnya meninggalkan amalan kebajikan dan kewajiban kita seperti sholat, puasa, sedekah, dan amalan soleh lainnya.
3. Dunia yang Tercela, yaitu dunia yang menyebabkan kita melakukan perbuatan maksiat dan meninggalkan keta’atan kita kepada Allah SWT. Contoh saat mencari harta atau bekerja kita meninggalkan kewajiban seperti sholat. Serta membuat kita menuruti keburukan dan mencegah kebaikan, berbuat sombong, dusta, dengki, bakhil (pelit), dan lainnya.
Dunia yang seperti inilah yang di laknat oleh Allah seperti di Sabdakan Baginda Rasulullah Muhammad SAW :
اللّهُـمَّ إِنِّـي أسْـأَلُـكَ خَـيْرَ هـذا الـيَوْم ، فَـتْحَهُ ، وَنَصْـرَهُ ، وَنـورَهُ وَبَـرَكَتَـهُ، وَهُـداهُ، وَأَعـوذُ بِـكَ مِـنْ شَـرِّ ما فـيهِ وَشَـرِّ ما بَعْـدَه
Artinya: Ya allah aku meminta kebaikan, terbuka rezeki, pertolongan, cahaya, barokah dan hidayah di hari ini
dan aku berlindung kepadamu dari keburukan yang akan terjadi di hari ini dan hari setelahnya. (did)