BALIKPAPAN,PROKALTIM – Kota Balikpapan menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota yang diterapkan perpanjangan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di luar Jawa dan Bali.
Setelah Pemerintah Pusat memutuskan untuk tetap memperpanjang PPKM di luar Jawa dan Bali mulai 21 September hingga 4 Oktober 2021. Dan wacana penurunan status PPKM Kota Balikpapan ke level 4 akhir batal.
“Penetapan perpanjangan PPKM hari ini mulai 21 September sampai dengan 4 Oktober 2021, Balikpapan masih masuk level 4. Saat rapat video conference (Vicon) evaluasi PPKM luar Jawa dan Bali dengan kementerian/lembaga dan Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota, dipimpin oleh Menko Perekonomian, hari Sabtu tanggal 18 September 2021, di paparan Menko disebut Balikpapan sudah di level 3 bahwa ada pernyataan beliau Balikpapan sudah 1 minggu berada di level 3.
Penetapan perpanjangan PPKM hari ini mulai 21 September sampai dengan 4 Oktober 2021 Balikpapan masih masuk level 4,” kata Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli kepada media, pada Selasa (21/9).
Bahkan, menurut Zulkifli, sempat disampaikan bahwa Kota Balikpapan seharusnya bisa ke level 2 karena mau menjadi tuan rumah untuk Liga 2. Ia menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima penjelasan secara resmi kenapa Kota Balikpapan masih berada di level 4.
Di media sosial beredar bahwa ada anggapan kita masih berada di level 4 karena memang cakupan vaksin kita masih dibawah 50 persen.
Untuk saat ini, cakupan pemberian vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan, untuk dosis pertama sudah mencapai 57 persen, sedangkan dosis kedua baru 30 persen.
Selain itu, level zonasi di Kota Balikpapan, berdasarkan data dari pusat sudah berada di level kuning dengan resiko rendah, angka meninggal dunia pasien Covid-19 hanya 1 hingga dua orang per hari.
“Makanya kita nanti melalui Kepala Dinas Kesehatan akan melakukan konfirmasi ulang ke Kementerian Kesehatan terkait penyebab status PKM level 4 Kota Balikpapan yang masih diperpanjang. Dan yang meninggal kita cuma satu dua saja, maka kita bingung juga,” ungkapnya. (to)
