BALIKPAPAN,PROKALTIM – Untuk pertama kalinya, Kalimantan Timur (Kaltim) menerima Impor Vaksin Pfizer dari negara Jerman sebanyak 27.495 vial Vaksin. Tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, diangkut dengan maskapai My Indo Airlines 2Y7711.
Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Balikpapan, Firman Sane mengatakan, Vaksin Pfizer ini berasal dari Jerman, import pertama kali ke Kaltim lewat kota Balikpapan sejumlah 27.495 vial vaksin.
“Satu vial diperkirakan dapat digunakan kurang lebih enam dosis,” kata kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Balikpapan, Firman Sane Hanafiah disela-sela kegiatan, Kamis (21/10).
Firman mengatakan, bahwa import vaksin itu sendiri bertujuan untuk mempercepat penanganan Covid-19 terkhusus di Kaltim yang di import ke Kaltim melalui Kota Balikpapan dari Jerman dengan rute melalui Singapura yang dimana tiba di Balikpapan dalam waktu dua hari.
“Baru tiba jam 6.20 Wita mendarat, yang harusnya kan gudang sudah tutup sebenarnya itu untuk pelayanan barang luar, tetapi kita melayani Rush Handling pelayanan segera cepat, artinya persyaratan nanti dibelakang setelah barang keluar,” katanya kepada media.
Dia juga menyampaikan, selain itu, Bea Cukai juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan biaya masuk atau tidak dipungut PPN atau PPnBM, dibebaskan dari pungutan PPh pasal 22, sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK04/2020 tentang Pemberian fasilitas cukai serta perpajakan atas Impor pengadaan vaksin dalam rangka penanganan pandemi.
“Kalo prosedur yang normal mungkin gak bisa selesai hari ini,” ucapnya.
Firman juga menjelaskan, vaksin Covid-19 ini selanjutnya akan dipindahkan terlebih dahulu pada TPS PT Birotika Semesta (DHL) untuk kemudian dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda pada Jumat, (22/10).
“Dengan ini, kami berharap pelaksanaan vaksinasi di Indonesia dapat lebih cepat dan merata, khususnya bagi penanganan pandemi di Kalimantan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal,” harapnya. (to)