BALIKPAPAN,PROKALTIM – Sedang hangatnya kasus penipuan dengan modus investasi bodong yang dijalankan mahasiswi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil dibongkar, pelakunya seorang mahasiswi berumur 19 tahun berinisial PN. Hingga kini, terdapat 220 orang yang menjadi korban. Sedangkan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
Melalui kuasa hukum PN, Oki M Alfiansyah SH, Med CPCLE mengatakan, Jumat lalu kasus klien nya telah memasuki Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kedua oleh tim penyidik.
Dalam BAP tersebut ada 24 pertanyaan dari penyidik selama 3-4 jam. Dalam proses tersebut, penyidik menemukan dan mengantongi alat bukti yang akurat berupa rekening koran milik PN, pada Senin (25/10) malam.
Pengacara Oki yang juga menjabat sebagai Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Balikpapan ini menambahkan akan terlihat aliran dana yang dilakukan.
“Yang selama ini menjadi tugas atau menjadi sangkaan bahwasanya klien kami PN melakukan tindak pidana penipuan tersebut. Bahwasanya investasi yang selama ini di dugaan investasi bodong pertama PN selaku tersangka ini melakukan kegiatannya tidak sendiri,” katanya.
Karena ada peran-peran lainnya biar nanti penyidik yang akan menjabarkan peran-perannya apa saja dan kami meyakini bahwasanya PN bukan pelaku tunggal. Bahwasanya PN termasuk seorang yang masih tergolong anak muda belia, anak 19 tahun tidak mungkin bisa mempunyai gaya pebisnis yang sangat menggiurkan seseorang tanpa ada orang lain yang ikut menggerakkan jadi sangat mustahil.
“Tersangka PN ini kan terlalu belia masih umur 19 tahun bisa melakukan bisnis itu, maka dari itu dia bukan menjadi pelaku tunggal atau pelaku sendiri dalam perkara pidana ini,” ucap Oki.
Dia juga menyampaikan, kami melakukan pendampingan, agar penyidikan ini menjadi terarah dan profesional dan kemarin saya mendampingi tersangka Polisi penyidik sudah memberikan beberapa pertanyaan tadi sudah sangat profesional dalam menjalankan tugasnya terutama mengurai kasus ini.
Sementara itu Oki juga menambahkan, Ini baru BAP kedua mungkin kami berharap nanti di BAP-BAP berikutnya, Polisi bisa menetapkan tersangka-tersangka yang lainnya, selain daripada PN ini karena investasi yang diduga kan bahwasanya ada sekitar miliar.
“Itu saya rasa nanti sama dengan bukti rekening koran itu akan terlihat jelas bahasanya kerugian itu tidak sampai miliaran tersebut,” bebernya.
Oki ditanya soal PN dalam grup admin, PN ini tidak masuk di dalam grup-grupnya ini tidak aktif yang aktif di dalam grup-grupnya atau member-member ini. Juga PN juga melakukan iming-imingan proyek RDMP Pertamina terhadap para member.
“Oki membantah hal tersebut. Ia mengatakan tidak ada perjanjian dalam klausal terhadap member,” ujarnya.
PN tidak menjanjikan investasi kegiatan di Pertamina, oleh karena bersangkutan tidak punya kapasitas untuk melakukan lobi ke pihak Pertamina dan itu hanya pertanyaan admin grup ke PN. Apakah dengan investasi sekian bisa tembus ke proyek Pertamina. Disitu PN menjawab kalau memang ada peluang kenapa tidak dan hanya itu.
Oki juga membantah, dengan ada dugaan kabur ke Banjarmasin, ia mengatakan klien nya hanya sebatas bertemu dengan ibu kandungnya dan tidak ada niatan untuk melarikan diri. (to)
