BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Balikpapan telah berjalan 6 hari dengan menerapkan Protokol kesehatan (Prokes).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta agar cakupan vaksinasi Covid-19 pelajar ditingkatkan lagi. Karena untuk meningkatkan kepercayaan orang tua dalam melibatkan anaknya dalam kegiatan PTM di sekolah.
“Kita berharap ya bawa cakupan vaksinasi Covid-19 ini dapat ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat dalam mengikuti pembelajaran secara tatap muka,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian kepada wartawan, pada Jumat (21/10/2021).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian menjelaskan, bahwa pemberian vaksin Covid-19 ini tidak membuat seseorang kebal terhadap penyebaran covid-19, tapi dapat menurunkan efek resiko yang diderita.
Sandy juga menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTM yang telah dibuka sejak 11 Oktober 2021 lalu, sejumlah sekolah sudah mengikuti dan memenuhi standar prokes yang disyaratkan. Diantaranya dengan melakukan pembatasan jumlah siswa yang terlibat termasuk juga mengatur jam masuk anak sekolah.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya potensi penyebaran Covid-19 di sekolah di tengah kegiatan pembukaan kegiatan PTM misalnya ketika anda ditemukan baik tenaga pengajar atau siswa yang terkonfirmasi positif.
Politisi Fraksi PKS ini juga mengungkapkan, jumlah orang tua yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM di sekolah juga meningkat, hal ini didorong beberapa faktor diantaranya untuk mengurangi tingkat kejenuhan anak selama belajar daring di rumah, termasuk juga efektivitas pembelajaran secara daring yang masih banyak dipertanyakan.
Lanjutnya, masyarakat tetap dihimbau untuk selalu menjaga prokes meski saat ini sedang berada di PPKM level 2.
“Masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada dengan segala potensi penyebaran Covid-19 dengan selalu menjalankan prokes. Saya melihat bahwa keinginan orang tua untuk melibatkan anaknya dalam proses pembelajaran tatap muka ini juga berangsur-angsur meningkat. Dan ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan karena memang saat ini beberapa negara sedang terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19,” ungkapnya. (to)