SAMARINDA,PROKALTIM- Belum jera merasakan dinginnya dinding penjara, AI (52) pria asal Makassar Sulawesi Selatan ini kembali mendekam di sel tahanan Kepolisian Samarinda, karena tersandung kasus pembunuhan dan menjalani hukuman selama 7 Tahun di Makassar.
Kini AI beraksi kembali dengan kasus pencurian dengan modus bocor ban, melakukan aksinya di lima lokasi yang masuk wilayah hukum Polsek Samarinda Kota.
Lima lokasi aksi kejahatan adalah jalan Imam Bonjol dengan nilai uang hasil jarahan Rp. 6,5 Juta, jalan Waris Husein Komplek Citra niaga Rp. 3 juta, jalan Basuki Rahmad Rp. 112 juta, jalan Yos Sudarso Rp 15 juta dan jalan Pulau Sebatik Rp. 100 juta.
Dalam aksinya ini AI tidak sendiri melainkan bersama rekannya yaitu AL yang juga sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Sungai Pinang.
Sasaran AI dan AL ialah mobil-mobil jenis pickup atau box yang rata-rata setelah melakukan transaksi pembelian di toko ataupun pasar.
AI yang mencoba mengelabui petugas saat dilakukan penangkapan akhirnya harus di hadiahi timah panas di betis kirinya.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo, dalam press release Jum’at (17/12) sore di halaman Polsek Samarinda Kota.
Pelaku sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu memantau keadaan situasi dari kejauhan kepada targetnya.
“Mereka, setelah mendapatkan target dan memantau situasi, lalu mereka beraksi dengan menggunakan potongan sendal karet yang lebih dulu di beri paku payung dan selanjutnya mereka mengikuti sampai korban berhenti,” ungkap AKP Gulo.
Lanjut Gulo, setelah korbannya sadar bahwa ban kendaraannya kempes dan berhenti, disitulah pelaku beraksi menguras barang-barang berharga milik korbannya.
“Pelaku menggunakan kunci T untuk membuka paksa pintu kendaraan korbannya,” jelas Gulo.
Atas perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan Maksimal Hukuman 7 tahun penjara. (Psg/red)
