SAMARINDA, PROKALTIM- Pesan Whatsapp grup itu berbunyi tepat Pukul 07.41 Wita akun bernama Fajar meneruskan beberapa pesan yang isinya seorang laki-laki disekap di sebuah kamar hotel lantai 2 nomor 294, yang terletak di Jalan Pemuda Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang.
Sesampainya Prokaltim.com di lokasi yang dimaksud tepat berada di depan pintu hotel sudah ada tim patroli beat 110 berpakaian lengkap.
Tak lama berselang keluar seorang laki-laki dengan mata merah sembari mengeluarkan air mata dan tersedu sedu sambil menjelaskan kejadian yang ia alami kepada petugas kepolisian.
Yogi yang saat itu masih mengenakan pakaian kerjanya mengaku telah 4 hari berada di hotel tersebut, ia tak pulang ke rumah lantaran takut kepada kedua orang tua karena kendaraan yang ia gunakan sehari-hari untuk bekerja di bawa kabur oleh seseorang yang ia baru kenal.
“Dia bilang pinjam sebentar saja, pas balik ke hotel motor saya sudah gak ada, dan dibilang kena tilang, harus dibayarkan melalui transfer,” ucap Yogi sambil menangis.
Salah seorang orang rekan Yogi yang mendapatkan informasi itu langsung membagikan pesan tersebut melalui whatsapp grup.
“Kaget pagi-pagi dia (Yogi) pasang status minta nomor Polisi, setelah saya chat dia bilang disekap di kamar hotel,” jelas Danny teman Yogi.
Selanjutnya melalui pesan singkat jaringan pribadi (Japri) yogi sempat mengirimkan foto yang menggambarkan situasi di dalam kamar hotel, ada 4 orang pria dan 1 orang wanita yang tertidur pulas di atas ranjang.
“Saya tidak tau apa yang mau diperbuat dikamar dari 4 laki-laki itu hanya 1 yang saya kenal, dari jam 19.30 saya sampai di hotel ini langsung main Hp dan ketiduran, saya terbangun saat ramai-ramai orang tadi,” jelas Aini (19) yang ada pada foto tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Yogi yang didampingi keluarganya diarahakan oleh tim patroli Beat 110 untuk membuat laporan terkait kendaraannya yang di bawa kabur, ke Polsek Sungai Pinang. (Psg/adl)
