BALIKPAPAN,PROKALTIM – Budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) sebagai bagian dari program inovasi ini Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot) mendukung ketahanan pangan dan berpotensi secara ekonomi, juga membawa dampak positif tersendiri di tengah pandemi Covid-19.
Budikdamber merupakan sistem pertanian akuaponik yang menggabungkan teknik bercocok tanam sayuran dengan memelihara ikan dalam waktu bersamaan menggunakan media ember.
Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan mengatakan, rencana Kecamatan Balkot mengelola budidaya ikan lele dengan media ember dan menanam sayur kangkung menggunakan arang di tempat gelas plastik. “Pengelolanya sendiri dari koperasi sukses Balikpapan Kota, itu akan kita coba kembangkan, hasilnya nanti kita pasarkan ke wilayah sekitar Balkot,” kata Rosin, kepada media, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, pada intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, karena anggota koperasi juga terdiri dari pengurus PKK, LPM, dan dari pengurus Karangtaruna Balkot.
Dia juga menyampaikan, sistemnya juga kita selain mengelola juga memasarkan, kita harapkan lele ini, budidayanya tidak langsung habis, ya bertahap lah.
“Pelan-pelan, karena kan masyarakat dapat bantuan dari dinas-dinas atau instansi buat budidaya lele habis gitu saja,” ucapnya.
Ditanya soal jumlah mediannya, Camat Balkot menjelaskan, sudah tersedia 50 ember, namun persatu ember totalnya bibit lele 100 ekor.
“Jadi 100 ekor ikan lele dikalikan 50 ember Insyaallah panen 5 ribu ekor. Rencana kedepannya akan bertahap menjadi 9 ribu ekor lele, ya kita sambil budidaya dan mencoba,” jelasnya.
Bibit lele sendiri diperoleh dari pengusaha pembibit lele Balikpapan. Sebelum rencana budidaya lele ini, kita buat kepengurusnya dulu dan Bimtek lelenya juga ada, Insyaallah kita berhasil dan mohon doanya. (to)
