BALIKPAPAN,PROKALTIM – Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Assu’Adda, Kelurahan Klandasan Ilir mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru di depan masjid Jami Assu’adda Klandasan Ilir.
Lurah Klandasan Ilir, Andi Arief Hidayatullah mengatakan, jadi kegiatan Irma Masjid Assu’adda Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota saat ini dilaksanakan yaitu diprakarsai oleh para remaja dalam hal ini Irma Masjid Jami Assu’Adda. Adapun tujuan dari pada kegiatan adalah meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami atau terdampak bencana letusan Gunung Semeru.
“Jadi anak remaja ini berinisiatif untuk mengumpulkan bantuan, namun diharapkan mereka dalam bentuk dana, jadi karena yang dituju lokasinya jauh, beda kalau masih di wilayah Kaltim biasanya mereka antar langsung,” kata Lurah Klandasan Ilir, kepada Prokaltim.
Lanjutnya, tapi karena jauh mungkin nanti yang diharapkan oleh bantuan dalam bentuk dana, mereka sudah buat rekening sendiri khusus Irma masjid. Jadi transparan lah pengelolaannya jelas dan mereka laporkan berapa pemasukan, berapa sumbangannya dari warga dan kepada siapa disalurkan, seperti itu.
Tujuannya yang utama adalah itu meringankan beban kedepannya. Dan tujuan yang lain juga yang kita ingin dapatkan adalah membangkitkan kembali jiwa sosial kepedulian daripada remaja ini dalam menyikapi hal-hal yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Mudah-mudahan juga harapannya bisa diikuti oleh kelompok-kelompok atau organisasi kepemudaan remaja yang lain, dan anggota Irma sekitar 60 anggota putra-putri,” ujarnya.
Sementara itu Pembina Irma Masjid Jami Assu’adda Eli Suherli mengatakan, untuk sementara ini kami stand by di masjid Jami’ Assu’adda, tapi biasanya kami lakukan juga berkeliling seputaran wilayah Klandasan Ilir.
“Dengan mendatangi rumah-rumah, masuk ke dalam pasar, tempat berjualan, juga kafe terdekat bahkan ke tempat wisata terdekat. Namun semua itu tergantung pada situasi dan kondisi, bila memungkinkan atau diperlukan kami biasanya lakukan seperti itu,” kata ketua Irma kepada media.
Dia juga menyampaikan, karena saya selaku pembimbing harus dapat mengatur para remaja masjid ini, agar mereka tetap tidak meninggalkan kewajiban di rumah maupun sekolah atau pekerjaannya.
“Jadi secara bergilir mereka harus membagi waktunya, dan yang paling penting saya harus menjaga keamanan mereka. Jadi di setiap langkahnya dalam penggalangan dana harus ada yang bertanggung jawab,” ucapnya.
Maka dari itu saya mohonkan perizinannya kepada pengurus Masjid Jami’ Assu’adda, pak Lurah dan ketua LPM Klandasan Ilir, dan alhamdulillah beliau-beliau sangat mendukung dan memberikan semangat pada kami.
Lanjut Eli, sebagaimana pesan pak Lurah kami harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan keamanan, maka itulah yang akan kami patuhi demi kelancaran dalam penggalangan dana peduli bencana alam Gunung Semeru ini yang Insya Allah akan kami lakukan selama 12 hari semaksimal atau semampu kami.
“Serta akan selalu berkordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI),” jelasnya. (to)