SAMARINDA, PROKALTIM – Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar pada Selasa (14/12/2021), membahas terkait mobilitas dan pencegahan adanya kerumunan massa menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru).
Dalam rapat yang berlangsung di Aula Wira Pratama Polresta Samarinda ini, hadir seluruh unsur Forkopimda jajaran Pemerintah Kota Samarinda, OPD terkait dan jajaran TNI- Polri ini merumuskan satu putusan untuk menutup beberapa tempat yang bersifat tempat hiburan.
Kepala Kesbangpol Kota Samarinda, Sucipto Wasis saat ditemui usai rapat mengatakan, meski dalam infografis Kota Samarinda sudah melandai, Forkopimda tak ingin ada lagi peningkatan kasus usai pergantian Tahun Baru.
“Meski landai tapi bukan berarti kita gegabah untuk melepaskan segala sesuatu, kami tidak mau ambil risiko. Dari semua anggota Forkopimda memutuskan baik perayaan tahun baru tidak diizinkan atau ditutup tempat hiburan,” jelasnya.
Wasis pun ingin pergantian tahun diisi dengan kegiatan posisi seperti kerohanian menurut kepercayaan masing-masing.
“Bagusnya masyarakat itu mensyukuri dengan berdzikir bukan berarti harus euforia merayakan yang sampai lupa diri, tambah membawa banyak dampak negatifnya, jadi kalau diberi yang Kuasa itu ya syukuri dengan berdzikir, yang muslim sholat dan berdzikir,” ungkapnya
“Bukan berarti mabuk-mabukan atau sampai pagi pesta tahun baru yang nggak terkontrol gitu,” tambahnya.
Begitu juga dengan masyarakat yang melakukan acara kecil-kecilan di lingkungan rumah mereka.
Saat menyinggung hal tersebut, Sucipto Wasis menerangkan akan ada tindakan penertiban melalui Forkopimda di tingkat Kecamatan.
“Ya itu juga akan ditertibkan oleh Camat dan Kapolsek, tidak ada yang seperti itu (acara), untuk sementara ini bagusnya itu ya tadi kalau orang beragama banyak mensyukuri,” tegasnya.
Menegaskan kembali tempat hiburan yang bakal ditutup saat perayaan pergantian tahun, Sucipto Wasis menyebutkan semua jenis hiburan, dan hal ini sudah jadi kesepakatan Forkopimda dalam rapat hari ini.
“Semua ditutup THM, itu kesepakatan dari rapat Forkopimda ini, nggak mau ambil risiko ya yang membahayakan sekali untuk dampak semua,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai sanksi apa yang diberlakukan ketika THM nekat membuka atau warga yang merayakan pergantian tahun dengan euforia berlebihan.
Pihaknya tengah menyusun akan membentuk tim gabungan untuk nantinya berkeliling melakukan sidak mengamankan hal tersebut.
“Tindakan tegas yaitu langsung saja dibubarkan (jika ada yang buka atau warga yang merayakan pergantian tahun secara berlebihan), itu nanti akan ada sosialisasi, setelah ini kan akan timbul surat edaran Wali Kota yang mana menertibkan lah kondisi itu,” tutup Sucipto Wasis. (Sam/adl)
