SAMARINDA, PROKALTIM- Gempar masyarakat yang bermukim di kawasan Jalan Perjuangan 9 Blok C RT 01 Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, pada Kamis (16/12/2021) Sekitar Pukul 08.00 Wita, pasalnya ditemukan jasad dengan posisi tergantung tali tas hitam, di sudut rumah lantai 3 tepatnya di area dak penampungan air.
Amir Mahmud selaku pemilik rumah menuturkan, dirinya yang lebih dulu mendapatkan kabar via telepon dari tetangganya mengaku terkejut atas kejadian tersebut.
“Dapat kabar dari tetangga bilang ada yang gantung diri di rumah saya,” tutur Amir.
Dihimpun informasi dari lokasi kejadian, pria 50 tahun tersebut berinisial MW yang merupakan pemuka Agama dan berdagang obat herbal itu dikenal sosok yang ceria, humanis dan baik. Di lingkungan tempat ia tinggal. Kurang lebih 2 tahun MW tinggal di rumah singgah tersebut.
“Tempat ini merupakan persinggahan bagi para penyiar dakwah dari mana saja,” ucap Amir.
Sebelum kejadian ini beberapa minggu lalu MW sempat mengobrol santai dengan amir sedikit menceritakan kalau ia sedang sakit.
“Kelihatan perubahan tingkah laku almarhum ini sudah sejak lebaran idul Fitri lalu, karena ada masalah keluarga (anaknya bercerai) dari situlah sudah mulai aneh,” imbuh Amir.
Lain lagi dengan Bagong (45) yang merupakan anggota pengajian MW, empat hari lalu mendapatkan pesan, “bila memiliki ilmu itu wajib di ajarkan kepada orang lain agar menjadi ilmu yang bermanfaat” Bagong menirukan, dan dia pun mendapat hadiah berupa baju kaos dakwah.
“Kaget dengar kabar kalau beliau meninggal dunia dengan cara yang tak wajar, orangnya baik dan komunikatif sama siapa aja,” singkat Bagong.
Sekitar Pukul 09.00 Wita jajaran Polsek Sungai Pinang disusul tim Inafis Polresta Samarinda dan PMI tiba di lokasi kejadian guna identifikasi dan evakusi.
Evakuasi berlangsung dramatis karena posisi korban yang berada di ujung bangunan serta lokasi yang sempit sempat menyulitkan petugas.
Ditemui usai identifikasi awal, Kapolsek Sungai Pinang Kompol Irwanto menjelaskan, dari hasil identifikasi awal tim Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban atau lebam mayat, diperkirakan korban meninggal dunia sekitar 4 jam.
Barang bukti yang diamankan antara lain dompet , identitas diri, sebuah tas coklat dan tali tas yg digunakan korban untuk mengakiri hidup, jelas Kompol Irwanto. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD AW Syahrani gunak dilakukan visum. (Sam/adl)