BALIKPAPAN,PROKALTIM – Sebanyak puluhan wartawan dari berbagai media cetak, online dan elektronik di Kota Balikpapan hadir di acara jumpa pers akhir tahun, yang dilaksanakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul), di Le Batakan, Rocket Mahakam Club, Sepinggan, Jalan Mulawarman Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis (23/12).
Agenda program yakni vaksinasi Covid-19 pekerja hulu migas Kalsul 2021, capain hulu migas Kalsul 2021, proyek hulu migas Kalsu 2021, realisasi program pengembangan masyarakat (PPM) 2020-2021.
Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul Azhari Idris didampingi Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul Roy Widhiarta, mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 bagi pekerja di sektor hulu migas terus dilaksanakan. Hingga kini, total vaksinasi dosis satu dan dua telah mencapai 24.168 pekerja.
“Tercatat realisasi lifting minyak bumi 71.414 Barel Oil Per Day (BOPD) atau mencapai 96 persen dari target yang telah ditentukan,” ujar Roy.
Dalam jangka waktu Januari hingga November 2021, realisasi lifting gas bumi mencapai 1.666 MMSCFD atau berhasil mencapai 106 persen dari target yang telah ditentukan.
“Sepanjang 2021 menunjukkan realisasi yang cukup baik, meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun capaian lifting Minyak dan Gas Bumi di wilayah kerja Kalsul,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, komitmen SKK Migas Kalsul dalam mengoptimalkan kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Zona 10. Target kinerja dan produksi pada 2022 masih dalam tahap rekonsiliasi. Yang jelas, untuk usulan yang ada di tahun 2022 masih sama dengan 2021.
“Secara global, SKK Migas Kalsul memberikan dorongan supaya tetap ada insentif yang diberikan kepada KKKS karena yang dilihat adalah inpact-nya, dan usulan insentif sudah diajukan tinggal menunggu persetujuannya,” jelasnya.
Menurut Roy, dampaknya tidak hanya bagi produksi, tapi juga diyakini akan berdampak bagi aktivitas bisnis yang ada di sekitar kegiatan operasi KKKS tersebut.
“Garis besarnya, kita coba mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian terkait untuk mengeksekusi persetujuan insentifnya. Informasinya tahun ini disetujui,” katanya.
“SKK Migas bersama seluruh industri sektor hulu migas telah mencanangkan pencapaian produktivitas 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas SKK Migas Kalsul Wisnu Wardana menyampaikan, satu diantaranya menyangkut program-program yang berkaitan dengan lingkungan. Dan SKK Migas akan melanjutkan program-program pendukung sektor hulu Migas pada 2022 mendatang.
“Kegiatan tersebut biasanya selalu menjadi yang utama, sebenarnya kita sudah ada temanya ya. Yang pasti program itu ada dan akan dilaksanakan sesuai program yang sudah ditetapkan, diantaranya program penghijauan,” kata Wisnu.
Wisnu juga mengungkapkan, sebanyak 1,65 juta pohon ditargetkan dalam kegiatan penghijauan tersebut. Dan program-program pendukung sektor Hulu Migas tersebut sesuai dengan strategi Pemerintah Pusat yang mencanangkan gerakan ke arah green petroleum, untuk mengurangi efek karbon.
“SKK Migas Kalsul dukung penuh kegiatan tersebut, juga selain penghijauan, juga ada program lainnya. Namun, semua tergantung masing-masing KKKS. Contoh, Sail Awal Dolphin yang baru-baru ini dilaksanakan oleh PHI,” ungkapnya. (to)