SAMARINDA, PROKALTM- TNI-POLRI dan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam pelaksanaan percepatan Vaksinasi kini masuk ke tahap selanjutnya, yakni persiapan pelaksanaan vaksinasi dosis pada anak usia 6-11 tahun.
Bertempat di ruang Vicon Makodim 0901/Smd pada, Rabu (12/1/2022) dihadiri oleh stakeholder terkait diantaranya, Dandim 0901/Smd Letkol Arm Novi Herdian, Danden Kes Letkol Ckm M. Nursid, Kadis Dik Kota Samarinda Dr. H. Asli Nuryadin, Dinkes Kota Samarinda yang diwakili oleh Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dr. Osa Rafshodia
Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0901/Smd, Letkol Arm Novi Herdian mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dalam rangka rapat koordinasi terkait teknis pelaksanaan vaksinasi usia 6 sampai 11 tahun yang akan segera dilaksanakan di lingkungan sekolah di kota Samarinda.
Dalam hal tersebut disepakati akan dilaksanakannya vaksinasi pada anak usia anak 6-11 tahun atau usia sekolah, sebagai langkah awal akan dilaksanakan pada Senin (17/1/2022) di Gor Segiri Samarinda.
“Secara teknis akan kita mulai dengan jumlah dosis sebanyak 1.200 dosis dulu, dan juga menyarankan agar pada pelaksanaan vaksin siswa tetap melaksanakan belajar seperti biasa dan dilaksanakan secara bergantian guna menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi melanggar Protokol kesehatan,” ungkap Letkol Arm Novi Herdian,
Dari data yang di himpun ada 88.733 murid SD dan Madrasa Ibtidaiyah (MI), negeri maupun swasta di Kota Samarinda ditambah juga dengan data anak usia sekolah namun tidak mengeyam pendidikan secara formal.
“Semua anak pada usia tersebut akan kami sasar, bila dilakukan serentak berharap dalam waktu satu minggu bisa terlaksana dan tercapai,” Harap Novi.
Ditemui usai pelaksanaan rapat kordinasi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin sangat mendukung penuh program vaksinasi yang di komandoi Kodim 0901/Samarinda, pihaknya akan segera mempersiapkan jadwal untuk sekolah yang ada di Samarinda.
“Sementara ini vaksin khusus anak usia SD namun tidak menutup kemungkinan bagi anak usia SMP yang belum di vaksin bisa di beri vaksin,” ujar Asli.
Untuk sekolah yang memiliki murid tidak terlalu banyak dapat dilakukan penggabungan untuk dilakukan vaksin.
“Untuk tenaga pengajar sudah 95% dilakukan vaksin, ini bentuk kesiapan tenaga pengajar menghadapi PTM, semoga vaksinasi usia anak ini berjalan lancar,” pungkasnya. (Psg/adl)