Dukung PTM 100 Persen, Ardiansyah: Jangan Lalai Protokol Kesehatan

Image

BALIKPAPAN,PROKALTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang dilaksanakan di seluruh sekolah yang ada di Kota Balikpapan sejak Senin (10/1).

Namun pelaksanaan tersebut diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan (Prokes), PTM ini sudah mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 dan status PPKM yang sudah di level 1.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan pelaksanaan PTM terbatas yang berlangsung di tahun 2021 sudah bisa menjadi acuan. Mengingat selama masa tersebut para guru dan siswa mampu menerapkan prokes secara ketat. Bahkan mereka juga secara aktif mengikuti vaksinasi Covid-19 sampai dosis lengkap. Bahkan hingga saat ini tak ada kluster penyebaran Covid-19 dari pelaksanaan PTM terbatas.

“Saya sangat setuju sekali PTM 100 persen. Soalnya kalau online saya lihat daya serap pelajarannya mungkin kurang. Beda sekali dengan tatap muka langsung. Belum lagi kalau ada anaknya kurang rajin dan orang tua sibuk kerja,” katanya, pada Selasa (11/1).

Ardiansyah juga menyampaikan, dengan tren positif pelaksanaan PTM terbatas lalu, mendukung penuh kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan yang menerapkan PTM penuh. Apalagi melihat pada perkembangan kasus Covid-19 di kota Balikpapan dan arahan dari kepala daerah selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan.

Lanjutnya, banyak pengajar mengeluhkan siswa yang tidak bisa menyerap materi pelajaran dengan baik. Selain itu, pelaksanaan PTM penuh ini memang sudah ditunggu oleh banyak orang tua. Sebab sistem pembelajaran oleh selama ini dirasa belum berjalan maksimal.

“Ini benar-benar terlihat saat mulai lagi belajar tatap muka. Jadi memang belajar daring memang belum bisa menggantikan belajar tatap muka. Intinya tetap mematuhi arahan pusat soal prokes. Meski kasus positif dan level PPKM sudah turun,” ucapnya.

Dia juga berharap, mengingat saat masa pandemi, pemerintah melakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat. Mulai dari sektor publik, ekonomi hingga pendidikan. penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga membuka berbagai sektor untuk berjalan seperti kondisi normal. (to)