BALIKPAPAN,PROKALTIM – Sejak dioperasikan pada 2017 tahun lalu, Gedung Parkir Klandasan di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, belum mampu meningkatkan minat warga Balikpapan sebagai lahan parkir.

Sepinya Gedung Parkir Klandasan dikarenakan jarangnya kendaraan yang parkir disana menjadi sorotan, padahal gedung tersebut berdaya tampung 400 sepeda motor dan 250 mobil, dan terbilang megah serta membutuhkan biaya besar dalam pembangunannya. Kondisi Gedung parkir Klandasan pun belum maksimal mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, persoalan seperti itu harus membutuhkan inovasi dalam penanganan, karena sejatinya sesuai DED gedung tersebut didirikan untuk lahan parkir masyarakat Kota Balikpapan.

“Karena memang dibangun untuk gedung parkir bukan tempat apa, untuk itu Gedung parkir itu dikembalikan sesuai fungsi awalnya. Kecuali mau ditambahkan embel-embel seperti UMKM itu lebih bagus,” kata Sabaruddi Panrecalle saat diwawancara Prokaltim, pada Senin (17/1).

Menurutnya, dengan pengadaan UMKM wisata Kuliner dapat menghidupkan suasana gedung berlantai delapan itu. Dan pada prinsipnya, bagaimana bisa meramaikan tempat tersebut sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong untuk mengisi parkir disana.

“Kalau kurang ramai ya dijadikan saja UMKM wisata kuliner, kan sekarang sudah mulai ramai kuliner malam hari, jadi disinilah diuji pihak terkait, bagaimana untuk pandai-pandai berimprovisasi dan berimajinasi bahwa tempat itu selayaknya dijadikan apa,” ungkapnya.

Politisi fraksi Gerindra ini juga menambahkan, hal demikian juga bisa melanjutkan kembali perjuangan perekonomian Kota Balikpapan setelah dua tahun tergerus pasca pandemi Covid-19.

“Jadi ini bisa jadi momen untuk membuka peluang sebanyak-banyaknya. Dan hal ini bisa berbanding lurus dengan kegiatan kita yang pernah tiarap selama dua tahunan,” ucapnya. (to)