Search
Search
Close this search box.

Lima Reka Adegan, Dua Terduga Pelaku Pengeroyokkan Berujung Kematian Guru Pesantren Di Periksa Polisi

Tim Inafis Polresta Samarindda, menggelar rekontruksi di TKP. (foto: Psg)

SAMARINDA, PROKALTIM- Paska peristiwa berdarah yang merenggut nyawa seorang guru di Pondok Pesantren Darussa’adah, Jalan Saa’adah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, pada Rabu (23/2) pagi, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit Inafis Polresta Samarinda menggelar rekonstruksi atas kematian korban di lokasi kejadian, sedikit 5 reka adegan dilakukan.

Eko Hadi Prasetya (42) menjadi korban pengeroyokan oleh dua terduga pelaku, hingga nyawanya melayang.

Dari hasil visum oleh tim forensik rumah sakit AW Sjahrani Samarinda terdapat beberapa luka serius dibagian kepala, dahi kanan, pelipis mata serta terdapat luka pada bahu korban, hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andhika Darma Sena, melalui Kasubnit Inafis Aiptu Hari Cahyadi.

“Dugaan korban dianiaya menggunakan benda tumpul (kayu),” ucap Harry.

Terduga pelaku berinisial AA dan HR yang masih berusia 17 tahun,  masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, marak beredar kabar jika terduga pelaku adalah murid dari korban yang tidak terima telepon genggamnya disita oleh korban.

Mengenai hal tersebut pihak kepolisian masih menyelidiki secara mendalam motif terduga pelaku yang sampai hati melakukan tindak kekerasan berujung kematian korban, Eko Hadi Prasetya (42).

Hingga berita ini diturunkan, setelah melakukan beberapa rangkaian visum dan keperluan penyelidikan dan penyidikan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. (Psg/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]