SAMARINDA, PROKALTIM- Pasca kejadian kebakaran di KM Pantokrator pada Rabu (26/1/2022) lalu, pemberangkatan kapal tujuan Samarinda – Pare Pare sempat di hentikan kurang lebih dua pekan.
Diketahui selama dua pekan tak berlayar guna kepentingan penyelidikan dan kelayakan berlayar.
Setelah melalui proses indentifikasi oleh pihak kepolisian serta insan kemaritiman, dan akhirnya pada Rabu (9/2) KM Pantokrator bisa melakukan aktivitas pelayaran kembali.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II A Samarinda, Muhklis Tohepaly melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP), saat di temui di ruang kerjanya Rabu (9/2) siang tadi.
“Sesuai pertimbangan hukum dan telah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polresta Samarinda dan proses penyidikan di hentikan,” jelas Slamet.
Pihaknya juga mengatakan bahwa telah melakukan pemanggilan terhadap kru kapal dan pihak pemilik jasa pelayaran tersebut agar segera memperbaiki segala kelengkapan pelayaran.
“Kapal ini merupakan salah satu alat transportasi penghubung dua pulau (Sulawesi dan Kalimantan) serta sebagai pengangkut bahan pokok,” ungkap Slamet.
Pihaknya juga telah memeriksa langsung terkait kelayakan serta perlengkapan seperti peralatan pemadam kebakaran dan akomodasinya.
“Jadi rekomendasi yang dikeluarkan oleh KSOP terkait pemberangkatan KM Pantokerator bisa berlayar lagi rute Samarinda – Parepare,” paparnya.
Dari data yang di himpun Prokaltim.com di lapangan suasana di pelabuhan Samarinda sangatlah landai, ada sekitar 242 penumpang yang akan berangkat menuju Pare-Pare jauh dari kapasitas kapal yang dapat mengangkut 1.850 orang.
“Hari ini bisa dilihat, masih dibawah normal dan landai saja calon penumpang,” tambah Slamet
Namun pihaknya tak mau lengah akan terus menghimbau mengenai penerapan Prokes pada calon penumpang. (Psg/adl)