BALIKPAPAN,PROKALTIM – Mewakili Direksi Perumda Manuntung Sukses, Ir. Gunawan ST mengatakan Perumda Manuntung Sukses Balikpapan harus bangkit dan mampu meningkatkan keuntungan bagi Kota Balikpapan.
Sejak pelantikan Direksi Perumda Manuntung Sukses Balikpapan, pihaknya baru menyusun langkah strategis bisnis yang nantinya mampu membukukan keuntungan usaha perumda dan memainkan sinergi kepada multi sektor usaha di Balikpapan. Demikian ia sampaikan disela-sela Diskusi dan Silaturahmi Perumda Manuntung Sukses Balikpapan bersama pengurus pusat Himpunan Pengusaha Ekonomi Kreatif (HIEKRAF) Indonesia, yang berlangsung di Open House Cafe, Sabtu (12/2).
“Sektor ekonomi kreatif mutlak harus mendapat perhatian. Hal ini karena sektor ini memiliki peranan penting terhadap perekonomian nasional dan daerah,” ujar Gunawan.
Lanjutnya, upaya mengembangkan sektor ekonomi keratif kini dan mendatang masih menghadapi banyak tantangan. Dan tantangan inilah yang harus dijalankan para pelaku ekraf bersama asosiasinya di Hiekraf.
“Perumda melihat potensi bisnis ekonomi kreatif ini sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Balikpapan dan tentunya akan berdampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka perumda akan siap bekerjasama membangun pertumbuhan dan kekuatan ekonomi kreatif Balikpapan,” kata Gunawan.
Langkah pertama lanjutnya, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan peningkatan usaha seluruh pelaku ekraf, perlu diberikan pelatihan dan uji kompetensi secara berkala.
“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi akan membantu anggota Hiekraf menilai diri sendiri atas kemampuan yang dimiliki. Melalui hasil ujian, anggota bisa mengetahui sejauh mana keahliannya dan bisa dipertahankan hingga ditingkatkan menjadi lebih baik,” beber Gunawan yang juga sebagai asessor BNSP ini.
Ketua Umum Hiekraf Anwar Cholis sangat menyambut baik kerjasama pelatihan dan uji kompetensi dan usaha dengan Perumda Manuntung Sukses.
“Pelaku ekraf selain akan training dan mengikuti uji kompetensi, tentunya kita juga membutuhkan regulasi yang tepat dari pemerintah kota Balikpapan dalam pembinaan dan pengembangan kepada pelaku 17 subsektor ekonomi kreatif,” ujar Anwar Cholis yang biasa disapa Bang Olle ini.
Bang Olle melanjutkan, sebagian besar pemerintah daerah belum menyadari keberadaan ekonomi kreatif sebagai suatu talenta baru yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi dan bahkan memicu daya saing daerah.
“PAD Balikpapan saya jamin akan mengalami peningkatan dari sektor bisnis ekraf, apabila 3 hal ini dapat diwujudkan yakni pembinaan, pengembangan dan regulasi pemerintah baik dalam bentuk Perda atau Perwali,” bebernya.
Kehadiran ekonomi kreatif sebagai wujud ide kreatif inovatif masyarakat dan manfaat keekonomiannya, belum mampu menstimulasi pemerintah daerah khususnya untuk segera merespons melalui pengaturan dan penataan serta pengembangan usaha dan produk-produk kreatif yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan nilai kemanfaatan yang dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Harmonisasi kolaborasi Hiekraf bersama Perumda Manuntung Sukses, insyaallah akan menjadi langkah awal kebangkitan ekonomi kreatif Balikpapan dan berdampak pada PAD Balikpapan,” pungkasnya. (to)
