Search
Search
Close this search box.

RSK, Harapan Rujukan Utama Edukasi Kanker dan Cerita Ranger Pink

Peduli Kanker: RSK dengan program edukasi ya. salah satunya temu pintar kanker (foto: Ist)

SAMARINDA, PROKALTIM- Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari, “Close The Care Gap” merupakan tema yang diangkat di 2022 ini, lalu bagaimana di Samarinda, adakah gerakan, dukungan, dampingan mengenai penyakit yang tercatat di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus ini?

Azan dzuhur baru saja berkumandang, aktifitas pekerja bangunan dari pengecatan dinding, pemasangan pagar dan pintu menjadi pemandangan di sebuah rumah Jalan Suwondo, Sidodadi, Samarinda Ulu, merupakan Rumah Singgah Kanker (RSK) yang telah eksis dari 2018, Prokaltim bertemu dengan Sulastri, penggagas Komunitas Support Kanker yang terbentuk 10 Oktober 2017 silam.

Cancer Go Away : Astri Ranger Pink saat Sharing & Caring bersama relawan dan penyintas kanker

“Kami ingin RSK menjadi lebih baik lagi, jadi RSK Jalan Delima kita pindahkan ke Jalan Suwondo ini,”ucap Sulastri atau yang lebih dikenal dikalangan penyintas kanker dan relawan dengan nama Ranger Pink ini.

Sulastri atau Astri bersama Sawiningtyas (penyintas kanker) membangun Komunitas Support Kanker, karena melihat kurangnya edukasi tentang penyakit ini, “rumah di Jalan Delima itu adalah rumah pencarian ke enam, lima rumah sebelumnya ditolak dengan alasan bermacam-macam, ada yang menganggap kanker menular, ada kesialan kalau rumahnya dipakai sebagai rumah singgah pasien kanker dan alasan lain,” ujar Astri.

Jual Merchandise: Sebagai salah satu pemasukan untuk operasional RSK, selain dibantu donatur tak tetap, program ini bagian dari program mandiri.

Sebelum ada RSK, Astri yang merupakan dosen di STIKES Wiyata Husada ini melihat banyak pasien kanker luar daerah yang tinggal di mesjid, “ngemper-ngemper” karena tidak memiliki biaya dan pengobatan kanker terbilang lama dan menghabiskan banyak waktu dalam proses terapinya.

“Inilah latarbelakang dibangunnya RSK, kita juga melihat Rumah Sakit A Wahab Sjahranie juga merupakan rujukan nasional ke empat, dampak sosial pasti ada, dan benar saja orang berbagai daerah datang berdatangan ke Samarinda, karena itu RSK ini gratis, untuk yang tidak mampu dari luar Samarinda, tapi tidak menutup kemungkinan dari Samarinda kita juga terima dengan kriteria tertentu seperti tempat tinggal yang jauh,”ungkap ibu dua anak ini.

Baca juga  Gempar! Ratusan Siswa Histeris, Ternyata ini yang Terjadi

Untuk pasien kanker luar daerah cukup memberikan surat rujukan medis kanker, BPJS kelas 3, kelas 1 diperbolehkan asal ada surat rekomendasi, KTP, KK dan mengisi formulir, dan semua ini gratis, bahkan untuk makan dan minum.

Dirinya mengaku sebelum ada RSK dirinya sering membawa pasien untuk tinggal dirumah pribadinya, sempat juga menyarikan tempat tinggal sementara dipenginapan/kost.

“Alhamdulillah rumah di Jalan Suwondo ini sebentar pagi beroperasi, kita pindahan juga, disini kriteria standar RSK terpenuhi, halaman yang luas untuk aktifitas, banyak kamar bentuk privasi pasien dan pendamping,

Sulastri berharap kedepannya RSK menjadi ujung tombak terkait edukasi kanker, untuk masyarakat umum dan penyintas kanker, jadi setiap orang bisa mendapatkan informasi detail tentang bagaimana perawatan, tindakan yang harus diambil, pola hidup, dan tempat sharing apapun tentang kanker.

Bank Sampah : Mengumpulkan botol bekas, minyak jelantah dan sampah yang bisa dijual menjadi salah satu sumber penggerak operasional RSk.

Ada banyak pelajaran baik yang Astri dan Relawan Support Kanker lainnya rasakan, seperti seorang pasien kanker sebut saja Dedi yang banyak mengajarkan tentang bagaimana mendampingi pasien kanker dengan luka, yang dari luka itu memiliki aroma tajam, “beliau mengajarkan apa yang harus disiapkan, memberi tahu kami dengan luka daerah mulut dan kepala biasanya sulit makan, cara memberi makan yang kesusahan menelan dengan pakai alat bantu sederhana seperti botol kecap, kami belajar banyak dengan keadaan beliau, pasien yang mandiri,”kenang Astri.

Banyak belajar bentuk penerimaan, dari situ Dedi mengajarkan pasien kanker, bukan harus dikasihani, harus sedih, melainkan empatipun ada caranya.

“Pengalaman luar biasa dengan beliau, dari situ saya ngerasa ambulan pesawat, nyeberang ke sebuah pulau di Kalbar yang tiga jam lagi dari pulau itu sampai ke Serawak, Malaysia, beliau sudah 17 tahun tidak pulang, hari itu saya antarkan,”tutur Astri.

Baca juga  Pria Tewas Tergeletak Tanpa Alas, Diduga Sakit

Bahkan, Astri melanjutkan ada banyak pengalaman lainnya, dari yang sedih, RSK mau dibuat peristiwa berdarah karena pasien yang preman marah dengan pendampingnya, dan ada yang bikin gaduh dan kesalpun ada.

“Pernah suatu saat kamu kehabisan beras, diawal berdiri RSK, beras tinggal dikit. padahal sejali masak biasanya menghabiskan beras 5 Kg, ini habis, jadi kami di Komunitas Support Kanker patungan bawa beras masing-masing 2 Kg,”ungkapnya.

Sejak berdirinya tercatat lebih 215 layanan, untuk memperingati Hari Kanker Sedunia, RSK berfokus pada pindahan kerumah baru, sedikit ada rangkaian acara di akhir Februari ini.

Beroperasinya RSK tak lepas dari tangan-tangan dermawan, relawan, teman-teman komunitas Berbagi Kasih, lembaga swasta/perusahaan, selebihnya sumber operasional mandiri dilakukan RSK, seperti bank sampah, donasi minyak jelantah, botol plastik, kertas, event bazar, jual merchandise, ini dilakukan agar RSK tetap bisa berbuat lebih baik lagi.

Program RSK terbilang aktif seperti program paliatif kanker, posyandu pasien kanker, rekreasi (program healing), ada donasi buah pemenuhan nutrisi, temu pintar dimana program ini mengedukasi informasi terkait dengan pengobatan dan pendukung/komplementer.

Dari luar kota terjauh dari Makassar, NTT Flore, Papua, Palu, banjarmasin, Berau. Tarakan, semua di bantu di RSK.

Dermawan yang tergerak hatinya, sangat terbuka kesempatan untuk berdonasi di RSK, melalui Donasi dapat melalui Rekening an. KOMUNITAS SUPPORT KANKER

Bank KALTIMTARA
no. Rekening : 0012667779

Bank Syariah Mandiri (BSM) kode bank 451
no. Rekening : 7710102017.

Pertemuan itu ditutup dengan kalimat CANCER GO AWAY. (adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]