BALIKPAPAN,PROKALTIM – Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Balikpapan belum juga ditetapkan, yang seharusnya sudah dilaksanakan pada 28 Februari 2022 hingga ditunda pada awal Maret 2022 dan seharusnya AKD terbentuk Senin (21/3) hari ini, kembali ditunda lagi dan reses pun akan mundur.
Untuk itu Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, hari ini AKD tertunda lagi, mungkin kentalnya politis. Kalau fraksi Gerindra mengajak fraksi lainnya untuk duduk satu meja bermusyawarah.
“Ayo kita duduk satu meja, karena terhitung tinggal 2 tahun ini efektifnya mungkin hanya cuman 1 tahun. Kemudian nanti disibukkan lagi dengan kancah perpolitikan, oleh karenanya jangan mengorbankan kepentingan pribadi kita di atas kepentingan orang lain karena masyarakat banyak membutuhkan kita,” kata Sabaruddin, kepada awak media, pada Senin (21/3/).
Lanjutnya, dengan belum terbentuknya AKD ini mungkin kinerja anggota DPRD Balikpapan, malah merasa kurang maksimal juga. Kami mengharapkan sesegera mungkin AKD dilaksanakan.
“Seyogyanya hari ini Senin (21/3) AKD sudah bisa dilaksanakan, tapi ternyata ditunda lagi mungkin besok Selasa (22/3) akan dilaksanakan pembentukan AKD,” ucapnya.
Menurut Sabaruddin, kalau fraksi-fraksi lain, yakni Gerindra, PKS, Demokrat hingga fraksi gabungan itu ingin duduk satu meja, kita bicarakan kepentingan-kepentingan yang belum diakomodir.
“Saya pikir dengan pola-pola komunikasi ini semuanya akan mendapatkan titik temunya. Karena ada 7 fraksi belum pernah duduk satu meja,” jelas politisi fraksi Gerindra ini.
Sementara itu Sabaruddin Panrecalle juga mengungkapkan, hasil konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), bahwa jauh lebih baik para pimpinan bersama dengan fraksi duduk satu meja membicarakan kepentingan yang lebih besar.
“Apa yang lebih besar lagi adalah kepentingan hajat hidup orang banyak kepada masyarakat Kota Balikpapan. Kalau yang menyangkut masalah ketua sekretaris, bendahara itu saya pikir dengan pola-pola komunikasi berjalan dengan baik, yaitu 7 fraksi kumpul, saya pikir selesai urusan itu,” ungkapnya.
“Cuman, ego teman-teman ini yaitu tidak mau mundur sejengkal untuk itu karena egonya. Sudahlah ego itu kita sisihkan demi kepentingan orang banyak,” ujarnya.
Kita mengutamakan itu, sesuai dengan Tata Tertib (Tatib) DPRD, karena kita sudah di sumpah dengan kitab suci Al-Qur’an oleh negara bahwa kita mementingkan di atas kepentingan pribadi (kepentingan orang banyak) dari pada kepentingan yang lain.
Untuk itu Sabaruddin mengungkapkan, kalau target fraksi Gerindra, sudah jauh-jauh hari, ingin melaksanakan sesuai dengan jadwal AKD DPRD Balikpapan, tapi tidak ada masalah asalkan sesuai dengan prosedur mekanisme.
“Fraksi Gerindra mementingkan kepentingan umum, bahwasanya fraksi Gerindra tidak ada target. Idealnya ada 4 fraksi besar, yakni Golkar, PDIP, Gerindra dan PKS. Sedang fraksi yang lain saya pikir sesuai proporsional dan profesional, kalau memang partainya besar ya silakan ambil yang lebih banyak. Saya pikir dengan pola komunikasi pola diskusi dengan pemerataan itu saya pikir selesai urusan,” ungkapnya. (to)