SAMARINDA, PROKALTIM- Genap setahun sudah usia Taman Odah Bekesah yang berada di Bantaran Sungai Karang Mumus, Segmen Jalan Seruling Kelurahan Dadimulya Kecamatan Samarinda ulu.
Tampak tanaman hijau yang menghiasi taman tersebut mulai mengering bahkan sudah ada yang layu hingga mati.
Diketahui Taman seluas 2.400 meter persegi itu diresmikan pada Selasa (19/1/2021) lalu.
Tersusun rapi bangku-bangku yang menghadap ke sungai serta toilet yang rapi dengan mengusung tema arsitektur ala pedesaan dengan susunan bata merah yang menghiasi, namun yang disayangkan 3 kamar kecil tersebut terkunci rapat atau tidak difungsikan lagi.
Terkait hal tersebut, Ketua RT 38, Sumarja menerangkan bahwa mereka sengaja mengunci toilet di kawasan tersebut, lantaran jarang ada pengunjung yang datang, serta disalahgunakan fasilitas tersebut.
“Masyarakat sekitar yang datang kesini malah mandi serta ambil air pakai jerigen. Jelas sudah salah kalau begitu, makanya kami kunci,” ungkap Sumarja kepada Prokaltim.com saat dihubungi Minggu (13/3/2022).
Ketua RT 36, Sadriansyah juga menambahkan bahwa instalasi listrik Taman Odah Bekesah sudah mulai diincar para pencuri.
Pihaknya menyebut bahwa kemarin pagi mereka mendapati 1 saluran listrik yang terbongkar dengan keadaan kuningan kabel sudah terkelupas.
“Sempat mati tadi 1 saluran lampu (hiasan) itu. Tapi sudah kami perbaiki,” jelasnya.
“Jelas ini menjadi kekhawatiran kami, kami akan memperketat pengawasan lagi, serta mengajak masyarakat untuk menjaga taman ini bersama,” ujar Sadriansyah.
Mereka juga berharap agar kawasan tersebut bisa kembali ramai lagi oleh para pengunjung.
Sebab, lama terbiarkan kawasan taman sudah mulai terlihat lusuh dengan puluhan gerobak warga dan pedagang yang terparkir tanpa arah dan menghambat pengguna jalan terlebih di siang dan menjelang sore hari.
“Kami hanya bisa lakukan himbauan agar masyarakat bisa merapikan gerobak dan menjaga kebersihan di sekitar taman ini dan berharap adanya tindakan serta solusi yang diberikan pemerintah terkait pengelolaan taman” tandasnya. (Psg/adl)