BALIKPAPAN,PROKALTIM – Masa reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan. Reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat.
Untuk itu, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Iwan Wahyudi, menggelar reses masa Sidang I tahun 2022 bertempat dilingkungan RT 64 Perumahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, pada Senin (28/3/2022).
Didominasi oleh kalangan Ibu-ibu dari 6 Kelurahan di Balikpapan Utara, yang ikut reses Iwan Wahyudi dihadiri sekitar 100 orang. Dan Iwan Wahyudi di Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara yang juga menampung berbagai keluhan dari warga yang hadir mulai dari persoalan banjir, perbaikan drainase dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.
Persoalan banjir yang hingga saat ini masih menjadi persoalan di Kota Balikpapan dikeluhkan warga RT 64 Kelurahan Batu Ampar, Marni, ia menyampaikan keluhan banjir yang kerap terjadi dilingkungannya hingga saat ini belum dapat diatasi. Dan dia meminta pemerintah Kota Balikpapan untuk mengatasi hal tersebut dengan melebarkan drainase yang ada.
“Saya minta pemerintah untuk segera bisa mengatasinya, penyebab banjir yang selama terjadi karena drainase yang sempit. Sehingga sangat perlu untuk dilakukan pelebaran, dan parahnya lagi setiap banjir airnya masuk ke dalam rumah warga”, kata Marni.
Bahkan, persoalan banjir tersebut sudah sering ditangani oleh pihak kelurahan, namun banjir tetap masih saja terjadi. Dan persoalan banjir juga dikeluhkan warga dari RT 27 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Sri, ia menyampaikan banjir dilingkungannya juga kerap terjadi hingga saat ini.
“Saya juga tidak tahu solusinya harus gimana lagi, persoalan banjir dilingkungan saya sudah sering ditangani oleh pihak kelurahan, tapi masih tetap terjadi,” ujarnya.
Menurut iwan, selain banjir jadi aspirasi warga juga mengeluhkan terkait dengan perbaikan drainase juga disampaikan oleh beberapa warga dari Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Serta sulitnya mengurus surat-surat tanah seperti IMTN.
Sementara itu, keluhan harga minyak goreng dan gas juga tak lepas dari keluhan warga dalam reses politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Menanggapi semua keluhan warga di daerah pemilihannya ini, Iwan Wahyudi menyampaikan akan segera melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait.
“Segala persoalan yang menjadi keluhan warga mulai dari banjir, sulitnya mengurus IMTN nanti kita akan koordinasikan dengan stakeholder terkait mulai dari tingkat RT hingga Kecamatan. Sehingga persoalan tersebut bisa segera kelar”, kata Iwan Wahyudi.
Ia berharap ada evaluasi dari pemerintah sehingga tidak membebani dan tidak berdampak terhadap produktivitas usaha warga. Karena sengan keluhan warga terhadap harga minyak goreng, Iwan Wahyudi mengatakan kondisi tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah.
“Pemerintah pusat bisa mengevaluasi kebijakan harga untuk dilepas secara ekonomis, karena sangat berdampak terhadap warga kecil, terutama terhadap produktivitas usaha warga yang berjualan, khususnya UMKM,” harapnya. (to)
