BALIKPAPAN,PROKALTIM – Sejak susunan fraksi sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 diumumkan melalui rapat paripurna yang digelar Kamis (17/2) lalu, juga tertunda beberapa kali. Dan akhirnya Penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Balikpapan kini sudah selesai dan terbentuk, pada Selasa (22/3).
Ketua DPC Partai Gerindra Balikpapan yang juga anggota DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan, AKD DPRD Kota Balikpapan adalah momen jabatan 2,5 tahun. Alhamdulillah dari perjalanan panjang mengawal AKD yang berdinamika ini akhirnya finis juga.
“Yang kemarin tidak ada titik temunya, hari ini alhamdulillah proses AKD yang sempat molor beberapa kali karena dinamika jabatan politis sehingga diperlukan juga kompromi-kompromi lintas partai dan lintas fraksi dan kita saksikan sama-sama dengar kondisi AKD sudah selesai,” kata Muhammad Taqwa.
Menanggapi hal rotasi di Komisi dan badan-badan DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa menyampaikan, yang jelas fraksi Gerindra sudah tersebar di empat komisi dan di badan-badan, lagi-lagi ini jabatan politis dan berdinamika.
“Akhirnya fraksi Gerindra mengambil kesimpulan bahwa jabatan politis ini sebenarnya hanya alat saja untuk memberikan pelayanan ke masyarakat. Jauh lebih penting adalah kepentingan masyarakat di atas kepentingan politis atau di atas marwah partai,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, jadi fraksi Gerindra yang berada di poros yang berlawanan dengan beberapa fraksi berharap atau memaksakan sebuah kehendak. Sejauh ini Gerindra terus memberikan perlawanan politis dan akhirnya beberapa kali AKD ditunda.
“Kami melihat kalau ini dibiarkan terus berlarut-larut, sama-sama mementingkan ego, ya akhirnya masyarakat yang jadi korbannya,” jelas politisi fraksi Gerindra ini.
Karena pelayanan masyarakat tertunda, juga kegiatan-kegiatan DPRD Balikpapan akhirnya semua terhambat. Akhirnya Gerindra berkesimpulan, mengambil inisiatif untuk kepentingan bersama demi kemaslahatan terhadap Kota Balikpapan yang diamanahkan di DPRD Balikpapan,
“Dari pada tidak jalan, mending Gerindra menarik diri dari komposisi AKD ini sehingga teman-teman bisa merasa bisa terakomodir,” ujarnya.
Sementara itu Muhammad Taqwa juga mengungkapkan, sekali pun Gerindra ada di luar barisan komposisi AKD ini, justru Gerindra semakin solid, semakin besar perhatiannya untuk mengawal kebijakan internal di Gerindra. Kemudian mengkritisi kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui kebijakan-kebijakan yang ada.
“Mohon doanya, mudah-mudahan Gerindra masih tetap berkiprah menjalan tugas dan fungsinya sebagai perwakilan rakyat di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing untuk mengaspirasikan suara-suara masyarakat,” ungkapnya.
Dan yang terpenting, saya tekankan, sekali pun Gerindra tidak ada dibarisan AKD, kami akan terus mengawal kebijakan-kebijakan Pemerintah. (to)