SAMARINDA, PROKALTIM- Badan jalan yang bergelombang dan berlubang rawan kecelakaan lalu lintas di sepanjang Jalan Kadrie Oening Kelurahan Air Hitam Kecamatan Samarinda Ulu, sedikitnya 15 titik badan jalan mengalami pengelupasan hingga menyebabkan lubang dengan diameter yang bervariasi 10 sampai 50 centimeter dengan kedalalaman 5 sampai 10 centimeter.
Terutama terdapat di dua sisi tanjakan antara lain tanjakan simpang tiga Jalan Anang Hasym dan tanjakan depan rumah sakit SMC.
Paska hujan yang mengguyur pada Senin (4/4/2022) siang tadi semakin memperparah lokasi tersebut, karena material pasir dan krikil yang bertebaran di badan jalan dapat membahayakan pengendara yang melintas, terutama wanita.
Prokaltim.com Senin (4/4/2022) sore tadi merasakan langsung kondisi jalan tersebut, saat media kami sedang mengabadikan momen hilir mudiknya kendaraan yang melintas saat memasuki jam pulang kantor.
![](https://prokaltim.com/wp-content/uploads/2022/04/WhatsApp-Image-2022-04-04-at-06.23.31-300x223.jpeg)
Ada seorang pria menghampiri media ini dan mengaku bernama Wahid (53) yang bermukim di Jalan Anang Hasym, mengatakan “Ngapain mas foto-foto, jangan cuma di foto lalu tanpa solusi, sering kalau sore saya lihat ada saja yang foto jalan ini, tapi hingga saat ini tak ada apa-apa (solusi), sampaikan keluh kesah kami mau berapa korban lagi yang jatuh hingga terseret disini,” ujar Wahid.
Wahid juga mengaku anaknya pernah jadi korban di jalan ini (simpang 3 tanjakan Jalan Anang Hasym).
“Saya harap pemerintah mendengar kami yang hanya rakyat kecil, jalan ini ujung ke ujung ya lubang di mana-mana, apalagi usai hujan rawan sekali orang jatuh,” harapnya kepada pemangku kebijakan.
Terpisah media kami juga berkesempatan berbincang singkat kepada salah satu pengendara yang kebetulan menepi tak jauh dari tanjankan Jalan Anang Hasym.
Uly (33) yang merupakan warga Samarinda Seberang mengaku Senin sampai Sabtu selalu melintasi jalan tersebut.
“Setiap hari saya lewat sini, kecuali hari minggu kantor saya tak jauh dari sini, kadang bingung lewat Juanda atau Suryanata sama saja sama rusak jalannya, apalagi pas hujan saya paling takut jatuh, trauma benget,” ungkapnya.
Dirinya mengaku hanya bisa berharap kepada pemerintah agar adanya solusi untuk di jalan ini dapat di perbaiki. Pungkasnya. (psg/adl)