BALIKPAPAN,PROKALTIM – Setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) hingga inspeksi mendadak (Sidak) yang dilaksanakan Komisi III DPRD Kota Balikpapan langsung ke titik permasalahan banjir, yaitu ke area Grand City, beberapa hari yang lalu, dihadiri Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), juga OPD terkait untuk memberikan penjelasan di lapangan.
Kini Komisi III DPRD Kota Balikpapan kembali melakukan RDP di ruang rapat kerjanya. Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri mengaku kecewa dengan sikap Kepala Bidang (Kabid) Disperkim dan Kepala Dinas (Kadis) DLH yang tidak hadir pada saat RDP, pada Senin (18/4/2022) siang.
Alwi pun terpaksa membatalkan RDP tersebut. Padahal Agenda telah ditetapkan, untuk dihadiri Kabid, Disperkim justru mengirimkan sekretaris dan staff saja. Pun begitu dengan DLH yang tanpa dhadiri Kadis nya. Menurut Alwi, pembahasan akan kurang maksimal jika tanpa skuad yang lengkap.
“Kami dari komisi III kecewa, karena Kabid dan Kadis nya tidak bisa hadir. Dan percuma apa yang mau kami tanyakan, pasti jawabannya mereka nanti ditanyakan lagi ke kadis mereka, jadi jawabannya nanti juga tidak sesuai, sehingga terpaksa kami sekejul ulang saja,” ujarnya kepada awak media.
Dia juga menjelaskan alasan tidak hadirnya yakni, Disperkim berasalan masing-masing bidang terbentur dengan jadwal, sedangkan dari DLH mengaku bahwa Kadis nya sedang dinas keluar kota.
“Jadi apa yang mau dibahas jika tidak ada kepala dinasnya,” bebernya.
RDP yang beragendakan perkenalan komposisi baru Komisi III dengan dinas terkait ini seketika ditundanya, dan akan dilanjutkan pada Senin di pekan depan.
“Padahal kami sekaligus ingin mempertanyakan program-program prioritas dari masing-masing dinas, yang mana saja sudah masuk dalam tahap lelang,” ucapnya.
Kalau RDP hari ini dipaksakan dan dihadiri perwakilan mereka saja, nanti juga jawabannya menggantung. Dan tunggu komposisi mereka lengkap saja baru diagendakan kembali, karena mohon maaf,” ungkapnya. (to)
