JAKARTA,PROKALTIM – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan anggaran Rp27 triliun-Rp30 triliun dalam APBN 2023 untuk megaproyek ibu kota baru (IKN).
Dia menyebut anggaran itu dialokasikan untuk membangun infrastruktur dasar, seperti akses jalan, membangun gedung pemerintahan, termasuk sarana prasarana pendidikan, kesehatan, ketahanan, dan keamanan.
Staf Ahli Menkeu Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya merinci anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan di ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dana itu juga akan digunakan mencakup pembangunan istana presiden dan kantor kementerian/lembaga.
“Melihat rencana penggunaan, anggaran dialokasikan untuk pembangunan kawasan inti pusat pemerintah yang memang merupakan beban APBN,” ungkapnya, melansir CNN, Senin (18/4).
Namun demikian, ia mengaku belum bisa memberi keterangan lebih rinci, sebab masih menunggu rumusan final Peraturan Presiden (Perpres) Rencana Induk Pembangunan IKN yang saat ini dalam tahap finalisasi.
Namun, ia menyebut segala bentuk fasilitas yang menjadi milik pemerintah semestinya memang dibiayai oleh APBN.
“Kalau yang menjadi milik pemerintah mestinya didanai oleh pemerintah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani memastikan anggaran pembangunan IKN masuk dalam pos anggaran infrastruktur dengan total mencapai Rp367 triliun sampai Rp402 triliun pada tahun depan
Selain untuk IKN, anggaran infrastruktur juga akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai program-program penting, seperti perumahan, air minum, dan pengolahan air limbah.
Selanjutnya, untuk membangun pipa transmisi gas dari Cirebon-Semarang dan jaringan irigasi selain infrastruktur konektivitas.
Mulai dari jalan, jembatan, kereta api, dan bandara hingga infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS. (cow)