SAMARINDA, PROKALTIM- Meningkatnya calon pemudik yang menggunakan jasa pelayaran di tahun 2022, Navigasi Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) akan lakukan evaluasi terkait dengan pelaksanakan mudik di pelabuhan-pelabuhan, seperti yang terjadi di Pelabuhan Samarinda, yang mengalami peningkatan signifikan tahun ini, setelah peraturan larangan mudik 2019 silam.
Hal ini diungkapkan Direktur Navigasi Kementerian Perbuhungan RI, Hengky Angkasawan saat dijumpai pada pemantauan mudik di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso Kelurahan Karang Mumus Kecamatan Samarinda Kota.
“Karena melihat lonjakan penumpang saat arus mudik kemarin, itu akan menjadi evaluasi dan yang pasti saat arus balik nanti dari Pare Pare, akan menjadi sentra arus baliknya, sehingga perlu diantisipasi,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya akan membuat mitigasi dan bagaimana embarkasi supaya tetap lancar dan kapasitas kapal tidak melebihi yang ada.
“Di Pare Pare tentu akan kami buat mitigasi, bagaimana nanti mereka bisa embarkasi lancar dan kapasitas kapal, itu akan kami evaluasi,” sebutnya.
Pihaknya pun mengapresiasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II A Samarinda, Pelindo serta instansi terkait lainnya, juga Kapolresta Samarinda, yang turun langsung untuk melancarkan arus mudik terakhir Jumat (29/4/2022) lalu.
“Karena semua penumpang yang sempat tidak mendapatkan tempat di kapal, bisa diberangkatkan dengan kapal tambahan KM Cattleya Express, sekitar 1.488 penumpang ke Pare Pare untuk mudik dan mereka bisa bertemu sanak saudara mereka, ya ini sangat luar biasa, kami sangat mengapresiasi semua bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (psg/adl)
