BALIKPAPAN,PROKALTIM – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengakui Balikpapan terus melandai, saat ini masih menunggu instruksi mendagri yang akan keluar hari ini, mudah-mudahan Balikpapan masih di PPKM level 1. Dan hingga saat ini kasus Covid-19 trennya mulai melandai, hal ini tentunya kabar baik bagi Kota Balikpapan.
Untuk itu, dokter Dio meminta agar tetap menggunakan masker ketika berada di dalam ruangan. Disesuaikan dengan kondisi penularan covid-19. Meski pemerintah pusat telah memberikan kelonggaran penggunaan masker bagi masyarakat di luar gedung atau ruangan.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 di Kota Balikpapan telah mulai dilakukan sejak awal tahun 2022 lalu. Kini pencapaian target pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 di Kota Balikpapan hingga baru mencapai 38 persen.
Kepala DKK mengatakan, banyak masyarakat yang enggan untuk mengikuti kegiatan vaksinasi booster, karena merasa cukup telah diberikan vaksin hingga dosis kedua.
Tidak hanya itu, kondisi perkembangan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan yang kian melanda juga mempengaruhi minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan pemberian vaksinasi booster.
“Untuk pemberian booster di Kota Balikpapan saat ini secara umum sudah mencapai angka 38 persen. Memang untuk pelaksanaan booster ini masih terkendala pencapaiannya karena ada sebagian masyarakat yang merasa sudah cukup diberikan vaksinasi hingga dosis kedua,” katanya kepada awak media usai Rapat Coffe Morning di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, pada Senin (23/5/2022).
Dan melihat kasus juga sudah mulai melanda sehingga masyarakat mulai berpikir tidak perlu lagi booster, padahal ini perlu dilakukan.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini, masih terus dilakukan. Meski saat ini, DKK masih disibukkan dengan pencapaian pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Maka dalam satu bulan ini, maka pihaknya membagi tugas antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk fokus terlebih dahulu pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional sedangkan untuk percepatan vaksinasi dibantu oleh TNI/Polri KKP dan relawan lainnya. (to)